“Pajak itu untuk pembangunan. Begitu makin banyak dana pembangunan, makin banyak hal-hal yang bisa dikerjakan itu menciptakan lapangan kerja juga sama, in directly coming from you,” imbuh Hary Tanoe.
Hary Tanoesoedibjo merupakan anak bungsu dari pengusaha bernama Ahmad Tanoesoedibjo. Mengikuti jejak sang ayah, Hary Tanoe mulai berkarier sebagai pengusaha dan menjabat sebagai Presiden Eksekutif Grup Bhakti Investama sejak tahun 1989.
Baca Juga: Mengungkap 7 Raja Terkaya di Dunia dan Negara Asalnya, Siapa Saja?
Pada tahun 2000, Bhakti Investama membeli sebagian saham Bimantara Citra dan mengganti namanya menjadi Global Mediacom setelah menguasai mayoritas saham. Hary kemudian aktif di media penyiaran dan telekomunikasi, menjabat sebagai Presiden Direktur Global Mediacom sejak 2002.
Ia juga menjabat sebagai Presiden Direktur Media Nusantara Citra (MNC) dan RCTI sejak 2003, serta Komisaris Mobile-8, Indovision, dan beberapa perusahaan lainnya. Grup medianya mencakup empat jaringan televisi swasta (RCTI, MNCTV, GTV, iNews), beberapa radio seperti Trijaya FM, dan media cetak seperti Harian Seputar Indonesia, majalah Trust, dan tabloid Genie.