Di tengah pesatnya perkembangan dunia usaha, sikap proaktif dinilai menjadi kunci penting untuk bertahan dan berkembang di perusahaan berskala besar. Hal ini ditegaskan Presiden Direktur MNC Asia Holding, Hary Tanoesoedibjo, yang menilai bahwa dinamika bisnis dalam perusahaan konglomerasi seperti MNC Group bergerak dengan sangat cepat sehingga setiap anggota tim dituntut memiliki inisiatif tinggi.
“Harus proaktif, dengan proaktif kita senang komunikasi, pasti akan cepat. Tapi kalau diam saja, ketinggalan,” ujar Hary dalam sebuah kesempatan.
Baca Juga: Kerajaan Bisnis MNC Group, Milik Bos Media Hary Tanoe
Menurutnya, di perusahaan besar seperti MNC Group, peluang bisnis muncul silih berganti. Karena itu, hanya mereka yang aktif berkomunikasi dan berinisiatif yang bisa mengimbangi laju pertumbuhan bisnis perusahaan.
Hary menuturkan, dirinya selama ini kerap mendirikan dan mengembangkan berbagai perusahaan baru di bawah naungan MNC Group sebagai upaya untuk mengoptimalkan potensi bisnis yang ada. Beberapa contoh yang ia sebutkan antara lain RCTI, iNews, hingga Okezone.
“Kalau dilihat, semua perusahaan baru di grup itu saya mendirikan. Jadi saya itu sudah mendirikan perusahaan banyak sekali,” katanya.
Baca Juga: Kisah Jatuh Bangun Hary Tanoesoedibjo Dirikan MNC Group
Tak hanya membangun dari nol, Hary juga aktif melakukan aksi korporasi strategis berupa akuisisi dan merger. Ia mencontohkan langkah MNC Group dalam mengambil alih RCTI, membeli GTV, hingga membesarkan iNews melalui penggabungan 62 televisi lokal di Indonesia.
“INEWS itu saya mergerkan 62 TV lokal, beli satu-satu di seluruh Indonesia, kemudian saya jadikan satu menjadi iNews. Okezone saya mendirikan, iNews.id saya mendirikan, iNews.com juga saya mendirikan. Jadi memang super sibuk,” ungkapnya.
Baca Juga: Kisah Hary Tanoe Merintis Jadi Pengusaha dengan Modal dari Orang Tua
Dengan segudang kesibukan tersebut, Hary menekankan bahwa komunikasi yang proaktif dari tim sangat diperlukan. Ia menegaskan bahwa dirinya terbuka terhadap berbagai ide, inisiatif, dan masukan. Namun, jika anggota tim hanya menunggu tanpa bergerak, maka peluang besar justru bisa terlewatkan.
“Kalau nggak proaktif, lambat. Kalau nggak diajak komunikasi, ya ketinggalan,” tegasnya.
Pernyataan ini mencerminkan pola kepemimpinan yang menuntut karyawan tidak sekadar menjalankan perintah, melainkan juga berani mengambil inisiatif. Dalam iklim bisnis yang bergerak cepat, kemampuan adaptasi dan proaktivitas dinilai dapat mempercepat pengambilan keputusan serta memperkuat daya saing perusahaan.
Baca Juga: Kisah Hary Tanoe Bermitra dengan Donald Trump: Sebuah Mukjizat
Hary berharap, dengan semangat tersebut, seluruh elemen di MNC Group dapat ikut serta menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis yang telah dibangun. Menurutnya, kesuksesan konglomerasi besar tidak hanya bergantung pada pemimpin, tetapi juga keterlibatan aktif semua pihak di dalamnya.