2. Bangun Rutinitas Harian Tanpa Layar

Awali hari tanpa gadget dan bangun rutinitas yang lebih menyenangkan bersama anak. Misalnya Dengan melakukan kegiatan bersama anak selama satu atau dua jam seperti membaca buku cerita, sarapan sambil mengobrol, atau membuat prakarya sederhana, akan membentuk kebiasaan sehat sejak dini dan membantu anak dapat menikmati harinya dengan lebih baik. Selain itu, melakukan kegiatan bersama juga dapat menurunkan tingkat anxiety dan adiksi pada anak terhadap penggunaan gadget

3. Kenalkan Aturan Digital dengan Pendekatan Emosional

Alih-alih hanya membatasi waktu layar, orang tua perlu menjelaskan mengapa aturan itu penting. Buat kesepakatan bersama tentang waktu bermain gadget, sehingga anak merasa dilibatkan dan dipercaya.

“Membangun batas digital tidak cukup dengan larangan. Anak butuh alasan yang mereka pahami, dan itu dimulai dari komunikasi yang hangat. Sebagai orang tua, penting untuk senantiasa hadir bagi anak untuk memahami kebutuhannya dan kita bisa memulainya dari langkah kecil, seperti menjadwalkan selama satu jam setiap hari untuk tidak bermain gadget” jelas Prischa Nova, M.Psi, Psikolog Klinis yang juga turut hadir dalam program Tradifun.

4. Buka Ruang Diskusi Terkait Aturan Penggunaan Gadget dengan Anak

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, dalam menetapkan batasan penggunaan gadget baik dalam keseharian anak, penting juga untuk berkomunikasi secara terbuka dengan mereka ketimbang langsung menerapkan aturan secara sepihak yang akan memicu pertengkaran. Dengan membuka percakapan secara dua arah, anak-anak juga akan menjadi lebih patuh dan menuruti peraturan yang disepakati bersama.

5. Ajak Anak Aktif di Lingkungan Sosial

Bermain bersama teman di luar rumah atau mengikuti kegiatan komunitas bisa menggantikan waktu layar secara positif. Selain menyenangkan, mengikuti kegiatan pada lingkungan sosial juga terbukti mampu mengasah keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi anak.

Kenalkan anak-anak dengan berbagai acara menarik baik dari lingkungan sekolah, keluarga, hingga komunitas lokal seperti Traditional Games Return guna membangun keterampilan sosial anak di tengah masyarakat.

6. Tunjukkan Keteladanan Digital dari Orang Tua

Anak belajar lebih banyak dari apa yang mereka lihat dibandingkan yang mereka dengar. Karena itu, teladan orang tua saat menerapkan peraturan juga menjadi elemen yang penting untuk diperhatikan.

Jika orang tua ingin agar anak mengurangi penggunaan gadget, maka contohkan kebiasaan itu terlebih dahulu. Kita juga dapat mengajak anak untuk ikut dalam kegiatan sehari-hari di dalam rumah seperti memasak bersama, membersihkan kamar bersama, atau membaca buku bersama, guna mengalihkan fokus mereka.

Dengan semangat menyambut Hari Anak Nasional, Traditional Games Return bersama dengan London School of Public Relations mengajak masyarakat untuk bersama-sama wujudkan lingkungan yang mendukung anak bertumbuh secara sehat, aktif, dan penuh cinta.

Untuk membuat perubahan besar bagi masa depan generasi digital Indonesia, bisa dimulai dengan melakukan langkah yang sederhana. Di tengah arus digitalisasi yang semakin kuat, mari hadirkan ruang bermain dan belajar bagi anak-anak yang menyenangkan dan penuh makna.

Baca Juga: Temukan Bakat Anak dengan AI! Morinaga Kini Hadir di Seluruh Penjuru Negeri