Adi melanjutkan, penunjukan Ahok maju Pilgub Sumut tak sembarangan dilakukan PDI Perjuangan, hitung-hitungan untung ruginya pasti sudah dikalkulasikan masak-masak. 

"Kenapa Ahok tak (dicalonkan) di Jakarta? Mungkin karena dua hal. Pertama Ahok pernah kalah di Jakarta (Pilkada DKI Jakarta 2017). Kedua 

"Lawan yang kemungkinan dilawan relatif sangat kuat, seperti Ridwan Kamil dan Anies Baswedan," tuntas Adi.

Adapun nama Ahok yang tadinya digadang-gadang maju Pilkada DKI Jakarta secara mengejutkan justru muncul di bursa Cagub di PDI Perjuangan Sumatera  Utara.  Hal ini telah dikonfirmasi Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Rapidin Simbolon. 

Baca Juga: Menanti Pertarungan Ahok Versus Anies Jilid II di Pilkada DKI 2024

 "Dengan Pak Ahok saya sudah dua kali berkomunikasi. 'Pak kalau Anda diterjunkan di Sumut siap enggak, siap enggak, Pak Ahok?'" kata Rapidin menirukan pertanyaannya ketika ditemui wartawan pada Sabtu (25/5/2024). 

"'Kalau sudah partai yang instruksikan, jangankan Sumut, ke Papua juga saya siap'. Itu jawaban kader sejati," kata Rapidin menirukan jawaban Ahok.