Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai upah besar dan memadai bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi kunci utama untuk mendapatkan talenta-talenta terbaik dalam sistem birokrasi.
Eks Bupati Belitung Timur itu tidak asal berbicara, formulasi perekrutan PNS seperti ini telah terbukti manjur di beberapa tempat, Singapura salah satu contohnya.
Baca Juga: Untung Rugi Transformasi Digital Menurut Ahok
Pola seperti ini pernah diterapkan Perdana Menteri Singapura periode 1959–1990 Lee Kuan Yew, dengan sistem seperti ini ia berhasil mendapatkan Sumber Daya Manusia yang lebih unggul yang bisa membangun pondasi kuat bagi Singapura untuk berkembang menjadi sebuah negara maju.
“Kita gak mungkin dapatkan orang terbaik kalau gaji dia dibandingkan swasta lebih rendah,” kata Ahok dilansir Olenka.id Rabu (24/12/2025)
Bagi Ahok, selama gaji PNS masih dibawah upah pegawai swasta, maka etos kerja mereka juga biasa-biasa saja, bahkan kebanyakan orang-orang pintar memilih bekerja di swasta ketimbang mengabdikan diri menjadi PNS.
“Dengan gaji yang bagus, bonus yang bagus, meritokrasi sistem mereka jalan,” ujarnya.
Pemerintah kata Ahok sebetulnya tak perlu pusing dengan gaji PNS yang besar. Dia mengatakan banyak sumber pendapatan yang bisa dikelola secara maksimal untuk membayar upah para PNS.
Baca Juga: PERURI Kenalkan Peran GovTech Indonesia Kepada CPNS Kementerian PANRB
“Dari mana gajinya kalau begitu? Dengan lakukan sistem digitalisasi, penghematan, penambahan revenue enhancement, dan cost avoidance,” pungkasnya.