Ketua Bidang Komunikasi YJI, Iwet Ramadhan, menambahkan bahwa deteksi dini merupakan kunci pencegahan penyakit jantung.
“Pemeriksaan kesehatan rutin, khususnya tekanan darah dan gula darah, menjadi indikator krusial kesehatan jantung. Deteksi dini dapat mencegah komplikasi serius. Untuk itu, kami secara konsisten menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat melalui pemeriksaan kardiovaskular keliling,” jelas Iwet.
YJI juga menekankan bahwa upaya menjaga kesehatan jantung tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta.
Dari edukasi berkelanjutan, akses fasilitas kesehatan yang lebih merata, hingga kebijakan yang mendukung gaya hidup sehat, semua menjadi elemen penting yang harus berjalan beriringan.
Kemudian, Annisa pun menggambarkan kesehatan jantung dengan perumpamaan yang puitis. Menurutnya, Panca Usaha Jantung SEHAT bukan sekadar slogan, melainkan panduan sederhana yang bisa dijalankan setiap orang dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menyamakan jantung dengan seorang konduktor dalam sebuah orkestra. Setiap detak jantung adalah nada, setiap irama adalah hidup itu sendiri. Dengan menjaga keseimbangan gizi, menjauhi rokok, mengelola stres, mengawasi tekanan darah, serta berolahraga teratur, kita sesungguhnya sedang merawat harmoni dalam tubuh.
“Seperti sebuah orkestra, jantung adalah konduktor dari simfoni hidup kita. Dengan menerapkan Panca Usaha ini, kita merawat nada, menjaga irama, sehingga jantung dapat memainkan melodi kehidupan yang panjang dan penuh makna,” pungkas Annisa.
Baca Juga: YJI Dukung Program Wanita Indonesia Tanpa Tembakau