BBM merupakan komponen vital bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi pemilik kendaraan. Namun, konsumsi BBM juga menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan. Untuk mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas lingkungan, pemerintah telah menerapkan standar emisi Euro 4 sejak 2017 melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P. 20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.

Euro 4 adalah standar emisi yang ditetapkan Uni Eropa guna menekan kadar polutan dalam gas buang kendaraan bermotor. Banyak negara telah mengadopsi standar ini untuk meningkatkan kualitas udara,

Direktur Riset Bidang Makroekonomi, Kebijakan Fiskal, dan Moneter CORE Indonesia, Akhmad Akbar Susanto, mengungkapkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam adopsi standar Euro dibandingkan negara-negara berkembang lain di Asia, seperti Thailand, Vietnam, Tiongkok, dan India. Pemerintah telah menerapkan kebijakan dalam mengatasi permasalah lingkungan. Namun, mayoritas BBM yang dikonsumsi masyarakat masih berada di bawah standar Euro 4.

Baca Juga: Deretan SPBU di Sejarah Market BBM Indonesia

“Data menunjukkan bahwa penggunaan BBM Euro 4 masih berada di bawah 2%  baik untuk diesel maupun untuk bensin,” ujar Akhmad dalam agenda Seminar Diseminaasi CORE Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Meskipun adopsi BBM Euro 4 masih rendah, survei yang dilakukan oleh CORE Indonesia menunjukkan bahwa kebijakan ini mendapat dukungan luas dari publik. Sebanyak 74,4% responden setuju dengan implementasi BBM Euro 4, dengan 19% di antaranya menyatakan kesadaran lingkungan sebagai alasan utama.

“Kesimpulannya, 74,4% responden setuju terhadap kebijakan BBM Euro 4. Kalau kita lihat lebih rinci, mayoritas mendukung penerapannya secara bertahap," jelas Akhmad.

Meski demikian, tidak semua masyarakat setuju dengan kebijakan ini. Sebagian responden menyatakan kekhawatiran finansial sebagai alasan ketidaksetujuan mereka. Perbedaan penerimaan pendapatan yang tidak sesuai serta perekonomian yang masih sulit dan stabil menjadi faktor ketidaksetujuan masyarakat.

“Maksudnya mahal gitu ya. Lalu kemudian ekonomi masih sulit atau belum stabil,” lanjutnya.

Meskipun ada kekhawatiran finansial, survei CORE Indonesia juga menemukan bahwa masyarakat masih memiliki kesediaan untuk membayar (willingness to pay) BBM Euro 4 dengan harga tertentu. Rata-rata harga maksimum per liter yang bersedia dibeli masyarakat adalah Rp 11.938 untuk bensin Euro 4 dan Rp 8.739 untuk diesel Euro 4 Artinya, masyarakat tidak menolak sepenuhnya BBM Euro 4, tetapi harga tetap menjadi faktor utama dalam keputusan pembelian mereka.