Tak hanya laki-laki, perempuan kini juga banyak menduduki posisi strategis di perusahaan. Selain berperan di ranah domestik, kemampuan leadership beberapa perempuan di bawah ini tidak perlu diragukan lagi. Mereka mampu memimpin tim yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dan membawa perusahaan yang dipimpinnya menuju kesuksesan.

Berikut deretan tokoh perempuan pemimpin di perusahaan Indonesia yang berhasil Olenka rangkum:

1. Nicke Widyawati

Namanya sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia sejak menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Nicke merupakan wanita kedua yang menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina, setelah Karen Agustiawan, dan mengemban amanah itu sejak tahun 2018.

Baca Juga: Jalankan Strategi Ambidexterity, Nicke Bawa Pertamina Menuju Global Energy Champion

Perempuan kelahiran Tasikmalaya, 25 Desember 1967 ini mengawali kariernya di dunia perbankan. Lulusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1991 ini pernah bekerja di Bank Duta Cabang Bandung saat masih kuliah. Setelah lulus, Nicke masuk ke PT Rekayasa Industri (Rekind), perusahaan yang bergerak di bidang jasa Engineering, Procurement, Construction (EPC), sebagai Direktur Bisnis.

Pada tahun 2001, Nicke bergabung dengan PT PLN (Persero). Di PLN, dia menduduki berbagai posisi penting, termasuk Direktur Perencanaan Korporat, Direktur Pengadaan Strategis 1, dan Direktur Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan PLN.

Baru pada tahun 2017, Nicke diangkat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pertamina. Pada April 2018, Nicke terlebih dahulu diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina dan resmi menjadi Direktur Utama Pertamina sejak 29 Agustus 2018.

Usai dilantik, Nicke lantas mengungkapkan satu target besar di BUMN minyak dan gas (migas) tersebut, yakni mendorong kemandirian energi nasional. "Kalau di sisi hulu harus tambah proyek dulu supaya impor menurun, yang di sisi kilang harus tambah kapasitas supaya impor dari produk kilang itu bisa diturunkan. Yang namanya mandiri adalah bisa menyediakan semuanya dari domestik," tegasnya.

2. Alexandra Askandar

Sejak Oktober 2020, Alexandra Askandar resmi menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri. Sebelum di posisi tersebut, perempuan kelahiran tahun 1972 di Medan, Sumatra Utara, Indonesia ini telah memegang sejumlah posisi di Bank Mandiri sejak bergabung pertama kali di tahun 2000.

Sejak 2000-2008, dia menduduki posisi sebagai Assistant Vice President lalu Vice President Corporate Banking. Lalu di tahun 2009-2016, peraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) ini menjabat sebagai Senior Vice President Corporate Banking. Dia lantas menjabat sebagai Senior Executive Vice President Corporate Banking sejak 2016 hingga 2018.

Peraih gelar MBA dari Boston University di Amerika Serikat ini mulai masuk ke jajaran direksi sejak tahun 2018 saat menjabat sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri. Di tahun 2019, dia menjabat sebagai Direktur Corporate Banking dan sejak 2020 menduduki posisi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.

3. Emma Sri Martini

Emma merupakan Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) sejak diangkat pada 25 November 2019 silam. Perempuan kelahiran 22 Maret 1970 mengenyam pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus pada tahun 1993. Dia melanjutkan pendidikan masternya di Harvard Kennedy School Executive Education, Amerika pada tahun 2011 dan mengambil konsentrasi bidang infrastruktur dan ekonomi pasar.

Berikut riwayat karier Emma sebelum berlabuh di Pertamina:

  • Direktur Utama Telkomsel (Mei 2019—November 2019);
  • Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur Persero (2009-Mei 2019);
  • Direktur Keuangan Perusahaan Pengelola Aset (2004-Pebruari 2009);
  • Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (2002-2004);
  • Kepala Divisi IT PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (2002).

4. Gita Tiffani Boer

Gita menjabat sebagai Direktur PT Astra International Tbk sejak April 2018. Perempuan kelahiran tahun 1966 ini merupakan lulusan sarjana hukum dari Universitas Indonesia tahun 1990 dan Master of Law dari American University, the Washington College of Law tahun 1993.

Gita Tiffani Boer sebelumnya menjabat sebagai Chief Group General Counsel & Corporate Secretary di Astra International sejak 2011 hingga 2018. Di tahun 2003-2011, dia menjadi Partner di Firma Hukum Mochtar Karuwin & Komar dengan fokus di bidang Korporasi, Pasar Modal dan Keuangan.

Baca Juga: Meriahkan 10 Tahun Astra Life, Ratusan Mahasiswa Diajak Kenal Lebih Dekat dengan Perusahaan Asuransi Jiwa

5. Melissa Siska Juminto

Melissa Siska Juminto kini menjabat Presiden Direktur E-Commerce ByteDance dan akan memimpin Tokopedia dan ShopTokopedia di Indonesia. Perempuan kelahiran 1988 ini bersekolah di Temasek Polytechnic Singapura dengan mengambil Jurusan Business Information Technology pada 2004 hingga 2006. Selanjutnya, dia menempuh studi ke Shoreline Community College, Amerika dengan jurusan Administration Business pada 2006 hingga 2008. Di tahun yang sama, Melissa kembali melanjutkan pendidikan tinggi di University of Washington dengan jurusan Accounting & Indormation System pada 2008 hingga 2010.  

Dia mulai bergabung di Tokopedia sejak tahun 2012 sebagai pegawai ke-44 dan menjadi akuntan satu-satunya perusahaan saat itu. Pada 2015, Melissa dipercaya menjadi Vice President of Business Tokopedia dan ditunjuk sebagai Managing Director/Chief of Staff Tokopedia pada November 2016.

Melissa kemudian dipercaya merangkap jabatan dengan sekaligus menjadi Chief Operating Officer (COO). Dia lantas ditunjuk sebagai CEO Tokopedia setelah hampir 12 tahun berkarier pada tahun 2023, meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dari sang pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya.

6. Meliza Musa Rusli

Meliza Musa Rusli menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Permata Tbk sejak Mei 2022. Dia merupakan lulusan Sarjana Teknik di bidang Teknik Elektro dari Universitas Indonesia pada tahun 1996. Selanjutnya, dia memperoleh gelar Master of Business Administration dari University of Melbourne, Australia pada 2000.

Berikut perjalanan karier Meliza Musa Rusli:

  • Presiden Direktur PT Astra Digital Arta (Agustus 2020–Oktober 2021);
  • Komisaris PT Astra Digital Internasional (Agustus 2020–Oktober 2021);
  • Komisaris PT Astra Integrasi Digital (Maret 2021–Oktober 2021);
  • Presiden Direktur PT Solusi Mobilitas Bangsa (April 2019–April 2021);
  • Managing Director, Head of Financial Services Group for Indonesia dan Committee Member, Financial Services Group for South East Asia Accenture (Januari 2015 Desember 2015);
  • Presiden Direktur PT Goldman Sachs Indonesia dan Executive Director Goldman Sachs (Desember 2010–April 2013);
  • Direktur Keuangan PT Ancora Indonesia Resource Tbk (April 2009–Mei 2010);
  • Vice President, Investment Banking Division Credit Suisse (Mei 2007–April 2009);
  • Associate Director, Investment Banking Division UBS (Juni 2003–Mei 2007);
  • Analyst, Investment Banking Division Lehman Brothers (Agustus 2000–Agustus 2002);
  • Technical Sales Specialist PT IBM Indonesia (Oktober 1996–Desember 1998)

7. Ira Puspadewi

Ira Puspadewi merupakan Direktur Utama PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia sejak Desember 2017. Dia mengenyam pendidikan S1 Departemen Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian UB Fakultas Peternakan di Universitas Brawijaya, Malang pada 1984 hingga 1990. Di tahun 1993, Ira melanjutkan pendidikan magister di Asian Institut of Management, Filipina dan berhasil meraih gelar masterdalam bidang Development Management.

Pada tahun 2011, Ira melanjutkan pendidikan Doktoral di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan berhasil meraih gelar Doktor Filsafat pada 2018. Sebelum berlabuh di ASDP, berikut perjalanan kariernya:

  • Direktur Global Initiative Regional Asia GAP dan Banana Republic asal Amerika Serikat untuk Regional Asia (2006-2014);
  • Direktur Utama PT Sarinah (Persero) (2014-2016);
  • Direktur Ritel, Jaringan, dan SDM PT Pos Indonesia (Persero) (2016-2017).

Baca Juga: Deretan Tokoh Transformasi Indonesia Selama 1 Dekade Terakhir

8. Fetty Kwartati

Fetty Kwartati merupakan Direktur Utama PT Sarinah sejak Juli 2020. Dia merupakan alumni dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1990 dengan gelar Sarjana Ekonomi. Sementara itu, gelar Master of Business Administration diraihnya pada 1994 dari California State University.

Berikut perjalanan karier Fetty Kwartati:

  • Manajer Finansial PT Bank Dagang Nasional Indonesia sampai tahun 1998;
  • Manajer Kepala Investasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (1998-2004)
  • Bekerja PT Mitra Adiperkasa Tbk (2004-2020) dengan berbagai jabatan, mulai dari Manajer, General Manager, hingga Vice President.

9. Setia Milatia Moemin

Milatia merupakan Direktur Utama DAMRI sejak Desember 2017. Perempuan kelahiran 24 Maret 1961 ini menyandang gelar Insinyur dari Departemen Sipil Fakuktas Teknik Universitas Indonesia, Master in Strategic Management dari Christian University California, serta Kandidat Doktor Bidang Service Management Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum DAMRI, Milatia pernah berkarier di berbagai bidang:

  • Direkur Utama PT Trias Cipta OSG-PMDN;
  • Direkur Utama PT Saoda Trias Cipta;
  • Direktur Keuangan PT Eka Sari Lorena;
  • Direktur Negara Institute Transportation Development and Policy (ITPD).