Ditinggal Proyek Impian
Setelah mimpi mendapatkan proyek terbesar dalam perjalanan awal karier sudah hampir di depan mata, sayangnya, satu kabar mengecewakan menghantam keras harapan Ciputra dan tim secara tiba-tiba.
"Ada kabar dari pihak yang memegang wewenang pembangunan gedung itu bahwa tender ternyata sudah dimenangkan oleh sebuah kontraktor kecil," kenang Ciputra.
Lebih menyakitkan lagi, kata Ciputra, kontrak kerja sudah diteken. Tak ada ruang bagi Ciputra dan timnya untuk masuk. Yang lebih ironis, desain rancangan mereka tetap digunakan, namun eksekusinya diambil alih pihak lain.
"Mereka meminta maaf. Mereka tetap memakai desain rancangan kami, tapi proyeknya dikerjakan kontraktor terpilih itu. Kami sungguh kecewa mendengar kabar itu. Runtuh sudah segenap kegembiraan yang sudah mengepung kami berhari-hari. Kertas-kertas kerja yang sudah kami garap terlepas lemas dari tangan kami. Kami tidak tidur mengerjakan itu,” beber Ciputra.
Di tengah kekecewaan, Ciputra mencoba menenangkan diri dan timnya. Meski proyek terbang ke tangan orang pihak lain, setidaknya buah pikiran dan desain mereka masih dipakai. Ada kebanggaan kecil yang bisa dipeluk di balik kepahitan besar.
“Yah, apa mau dikata. Setidaknya desain kita dipakai,” katanya lirih kepada kedua sahabatnya kala itu.
Namun seperti air yang tak pernah diam, Ciputra menolak terjebak dalam kekecewaan. Ia melihat celah lain, yakni belajar. Bukan sebagai pelaksana proyek, tapi sebagai pengamat yang ingin menyerap sebanyak mungkin ilmu dari lapangan.
"Saya belum putus asa. Saya meminta Sofyan menghubungi pamannya agar saya bisa mengecek proyek yang sedang dikerjakan. Hitung-hitung sebagai bahan belajar,” terangnya.
Saat itu, Sofyan dan Brasalis pun setuju. Maka berangkatlah Ciputra ke Aceh, bukan sebagai pelaksana proyek impian, tetapi sebagai pembelajar yang tak ingin kehilangan momentum.
Keputusan ini mencerminkan prinsip hidup yang akan terus ia pegang sepanjang kariernya bahwa bahkan dalam kegagalan, selalu ada kesempatan untuk bertumbuh.
Nah Growthmates, kisah Ciputra ini bukan hanya soal proyek yang hilang, tapi tentang bagaimana menghadapi kekecewaan dengan kepala tegak dan hati yang tetap terbuka untuk belajar. Dan dari kisah kegagalan itulah, tumbuh Ciputra Group, yang kelak menjadi raksasa di industri properti nasional dan internasional.
Baca Juga: Jejak Perjuangan Masa Muda Ir. Ciputra: Dari Gorontalo Menuju Jawa Menembus Batas Nasib