Ibu hamil di Indonesia masih menghadapi tantangan besar terkait pemenuhan mikronutrien, padahal periode 1000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan hingga anak berusia dua tahun, merupakan fondasi emas bagi kesehatan dan masa depan bangsa.

Laporan Maternal Nutrition in Indonesia 2023 dari Kementerian Kesehatan dan UNICEF mengungkapkan hampir 49% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia, sedangkan 17,3% menderita Kekurangan Energi Kronis (KEK). Kondisi ini berdampak langsung pada tumbuh kembang anak dan kualitas hidup mereka di masa depan.

Untuk menjawab tantangan tersebut, sekaligus menyambut Hari Perawatan Kesehatan Mandiri Internasional pada 24 Juli mendatang, Bayer Indonesia menggelar sesi edukasi The Science Behind bertema “Perawatan Kesehatan Mandiri – Mendukung Kesehatan Selama Kehamilan.”

Inisiatif ini bertujuan meningkatkan literasi publik tentang pentingnya perawatan kesehatan mandiri berbasis sains, terutama peran mikronutrien dalam mendukung kesehatan ibu dan bayi.

“Di Bayer, kami percaya perawatan kesehatan mandiri memberdayakan individu untuk mengambil kendali atas kesehatannya, termasuk ibu hamil. Mereka berhak membangun fondasi kesehatan yang kuat bagi diri sendiri dan anak yang dikandung melalui perawatan kesehatan mandiri yang aman dan efektif,” ujar Sook Fun Leong, Country Division Head Consumer Health Bayer Indonesia, Malaysia, dan Brunei, dikutip Rabu (2/7/2025).

Ia menambahkan, selama lebih dari 150 tahun, Bayer terus menghadirkan solusi berbasis sains untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan bayi. “Ibu yang bergizi baik akan melahirkan bayi yang sehat, siap menjadi bagian dari Generasi Emas Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga: Sinergi Nutrifood, Kemenkes RI, dan Badan POM Gencarkan Edukasi Literasi Nilai Gizi Pada Makanan Kemasan