Menjadi seorang pemimpin tentu bukan hal yang mudah. Apalagi menjadi pemimpin yang sukses, tentu memerlukan banyak bekal untuk mengembangkan berbagai keterampilan dan kualitas pribadi. Mulai dari keterampilan komunikasi yang efektif, pengambilan keputusan yang bijaksana, kemampuan menginspirasi, serta integritas dan kejujuran menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan sebagai pemimpin.
Wakil Presiden Direktur BCA, Armand Hartono, turut mengungkap pandangannya mengenai makna kesuksesan dalam memimpin. Armand menekankan bahwa ukuran kesuksesan seorang pemimpin bukan hanya terletak pada pencapaian pribadi, melainkan juga pada kemampuannya melahirkan dan membimbing pemimpin-pemimpin berikutnya.
Baca Juga: Armand Hartono: Tugas Pemimpin adalah Menyatukan Visi dan Menyelaraskan Arah
“Sukses seorang pemimpin diukur dari mana? Kalau kita sudah tidak ada. Seorang pemimpin yang baik itu akan disebut pemimpin yang baik kalau kita sudah tidak ada di situ. Sudah naik gunung dan turun gunung,” ujar Armand Hartono seperti Olenka kutip, Senin (5/5/2025).
Armand Hartono mengungkapkan bahwa peran pemimpin tidak hanya berada di garis depan, tetapi juga aktif membangun semangat di tengah tim dan memberikan dorongan dari belakang. Ia merujuk pada filosofi kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara, “Ing Ngarsa Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”.
Di mana, filosofi tersebut menggambarkan bahwa pemimpin yang baik harus mampu memberi contoh, membangkitkan semangat kerja, serta mendukung anggota tim agar terus berkembang.
Baca Juga: Armand Hartono: Kerja Sambil Kuliah Lebih Berpotensi Jadi Orang Sukses
“Ing Ngarsa Sung Tulodho, memberi kekuatan. Madya Mangun Karso, dari belakang diam-diam memberi support. Tut Wuri Handayani, bisa grooming tim itu menjadi penerus kita yang lebih baik,” imbuhnya.
Bagi Armand, pemimpin yang sukses adalah mereka yang mampu membimbing timnya menjadi lebih baik dan bahkan siap menjadi pemimpin selanjutnya.