3. Motivasi Karyawan
Untuk menjaga karyawan tetap termotivasi, penting untuk memahami mengapa mereka datang bekerja dan apa yang mendorong mereka secara individu. Menyelaraskan motivasi mereka dengan tujuan departemen dan perusahaan mereka adalah kuncinya.
Lebih jauh lagi, beberapa tugas dapat menguras energi, sementara yang lain dapat meningkatkannya. Membiarkan karyawan mengerjakan tugas yang memberi mereka energi bisa sangat bermanfaat.
4. Dorong Lingkungan Kerja yang Sehat
Lingkungan kerja yang positif dan mendukung berdampak signifikan pada kesehatan mental. Para pemimpin dapat meningkatkan kesejahteraan dengan menciptakan budaya rasa hormat dan inklusivitas. Ini melibatkan penanganan dan pencegahan perundungan di tempat kerja, mendorong kerja sama tim, dan mengakui pencapaian.
Selain itu, mendorong istirahat teratur, kegiatan membangun tim, dan menyediakan ruang kerja yang nyaman dapat berkontribusi pada suasana kerja yang lebih sehat. Mengakui dan merayakan tonggak sejarah dan keberhasilan juga dapat meningkatkan moral dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.
5. Model Perawatan Diri dan Kesejahteraan
Para pemimpin menentukan corak organisasi, jadi penting bagi mereka untuk mempraktikkan perawatan diri dan memprioritaskan kesehatan mental mereka sendiri. Dengan membahas tantangan mereka sendiri dan pentingnya perawatan diri secara terbuka, para pemimpin dapat menormalkan percakapan ini dan mendorong karyawan untuk melakukan hal yang sama.
Para pemimpin juga harus menunjukkan kebiasaan kerja yang sehat, seperti menjaga batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, mengelola stres secara efektif, dan mencari dukungan saat dibutuhkan. Memimpin dengan memberi contoh dapat menginspirasi karyawan untuk mengadopsi praktik serupa dan menciptakan budaya yang menghargai dan memprioritaskan kesehatan mental.
Semoga bermanfaat!