Di tengah maraknya tren olahraga massal yang kini digemari anak muda, seperti lomba lari kota hingga lintas alam, muncul fakta menarik yang cukup kontras. Antusiasme terhadap event olahraga memang tinggi, bahkan tiketnya bisa habis dalam hitungan menit, layaknya konser K-Pop. Namun, apakah semangat itu benar-benar mencerminkan gaya hidup aktif yang dijalani setiap hari?

Survei GoodStats tahun 2024 terhadap 200 responden berusia 18–30 tahun menunjukkan kenyataan sebaliknya. Hanya 1% dari mereka yang berolahraga setiap hari. Sebanyak 37,1% hanya seminggu sekali, dan sisanya lebih jarang atau bahkan tidak pernah. Rutinitas padat, kebiasaan rebahan, dan gaya hidup serba instan menjadi penyebab utama minimnya aktivitas fisik di kalangan muda.

Baca Juga: 8 Cara Alami Membersihkan Paru-paru, Coba Yuk!

Padahal, menjaga kesehatan tidak selalu harus dengan olahraga berat. Menurut dr. Stellon Salim, MKK, AIFO-K, dokter sekaligus kreator konten kesehatan dari Klinik Medika OHC, cukup dengan aktivitas ringan yang dilakukan konsisten setiap hari sudah bisa membawa dampak besar, terutama untuk kesehatan paru-paru. Ia menyarankan aktivitas seperti menari selama 15 menit setiap hari sebagai solusi yang sederhana, menyenangkan, dan efektif.

“Paru-paru itu seperti otot. Kalau jarang dipakai, fungsinya bisa menurun. Padahal, paru-paru sangat penting untuk menyuplai oksigen ke seluruh tubuh,” ujarnya kepada Olenka (05/07/2025).

Baca Juga: Kanker Paru-paru pada Orang yang Tidak Merokok, Ini Tinjauan Lebih Detailnya

Ia menambahkan bahwa dance ringan selama 15 menit bisa melatih kapasitas paru-paru, memperbaiki sirkulasi oksigen, dan mencegah gejala ringan seperti batuk atau cepat lelah. Menurutnya, yang penting bukan seberapa berat gerakannya, tapi seberapa konsisten aktivitas itu dilakukan.

Pesan ini kemudian digaungkan lebih luas lewat gerakan “15 Menit 15 Gerakan” dari Komix Herbal melalui POTEK Dance Fest bertema #DanceOnCoughOff. Kampanye ini menjadikan aktivitas menari sebagai cara membangun kebiasaan sehat yang dekat dengan dunia anak muda.

Cukup dengan mengunggah video dance berdurasi 30 detik ke Instagram Reels atau TikTok, mengenakan pakaian hijau, menggunakan jingle Komix Potek, dan mencantumkan tagar #DanceOnCoughOff, siapa pun bisa ikut serta. Pendaftaran resmi dilakukan di www.potekdancefest.com.

Baca Juga: Penyakit Jantung Tak Hanya Sesak Napas, Ini 7 Tandanya pada Kulit

Andry Mahyudi, Head of Brand PT Bintang Toedjoe, menyampaikan bahwa kampanye ini dirancang agar menyentuh generasi muda yang selama ini dikenal mager. Dengan pendekatan yang menyenangkan, diharapkan lebih banyak orang terdorong untuk mulai bergerak.

“Dance 15 menit itu simpel, menyenangkan, dan terbukti punya dampak positif untuk kesehatan pernapasan,” katanya.

Kompetisi ini terbuka untuk peserta berusia 15 tahun ke atas. Setelah pendaftaran ditutup, 25 peserta terbaik akan dipilih untuk tampil di lima kota semifinal: Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan. Mereka akan mendapat pelatihan dari mentor profesional dan bersaing di Grand Final yang dinilai oleh juri serta hasil voting publik.

Baca Juga: Tips Efektif Merdeka dari Penyakit Pernapasan Menurut Dokter

Hadiah utamanya berupa liburan ke Korea Selatan, termasuk sesi latihan dance di studio ternama, kunjungan ke agensi K-Pop, dan pertemuan eksklusif bersama dancer Korea ternama, Deukie of Kwon Twins. Selain itu, tersedia total hadiah uang tunai sebesar Rp100 juta.

Lewat POTEK Dance Fest, Komix Herbal ingin menunjukkan bahwa menjaga paru-paru tetap sehat tidak harus rumit. Cukup 15 menit gerakan ringan setiap hari, ditemani lagu favorit, bisa menjadi langkah awal menuju hidup yang lebih sehat dan aktif.

Kampanye ini membuktikan bahwa pesan kesehatan bisa dikemas secara kreatif dan relevan, menyatu dengan keseharian anak muda melalui media sosial, budaya pop, dan semangat komunitas.