Selama ini, visi dianggap sebagai ciri kepemimpinan yang paling mulia, yakni kemampuan untuk menggambarkan masa depan yang gemilang, membangun rencana lima tahun, dan menginspirasi orang lain untuk ikut serta. Tapi, apakah itu cukup?
Menurut riset Korn Ferry, 90% eksekutif senior gagal mewujudkan visi mereka karena minimnya eksekusi.
Di tengah dunia yang terus berubah, seperti gencarnya penggunaan AI, disrupsi teknologi, dan ketidakpastian ekonomi, maka visi saja tidak cukup. Kita tidak hanya butuh pemimpin yang bisa bermimpi besar, tapi juga yang mampu menciptakan dampak nyata melalui tindakan.
Dan berikut adalah 3 cara mengubah visi menjadi aksi, sebagaimana dikutip dari Forbes, Kamis (12/6/2025).
1. Fokus pada Eksperimen, Bukan Tonggak Sejarah
Daripada mengejar target besar dan kaku, jadikan strategi sebagai eksperimen yang hidup. Microsoft, Amazon, dan Netflix membuktikan bahwa organisasi yang lebih sering bereksperimen justru lebih unggul dalam beradaptasi dan berinovasi.
Mulailah dengan eksperimen kuartalan, pelajari hasilnya, dan gunakan temuan itu untuk tumbuh.
Baca Juga: Para CEO Wajib Tahu, Ini Sederet Strategi Membangun Kepercayaan dalam Perusahaan di Era Disrupsi