Politisi PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan orasi politik perdananya pasca memilih hengkang dari Pertamina untuk berjuang memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo- Mahfud MD.

Dalam orasinya di acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024) itu, Ahok bicara panjang lebar mengenai keputusannya melepas jabatannya di Pertamina dan siap memenangkan Ganjar-Mahfud. Dia bilang keputusan itu berdasarkan nuraninya, tak ada intervensi pihak lain. 

Baca Juga: Rekam Jejak Ahok: Doyan Keluar Masuk Partai Politik, Kini Cabut dari Pertamina Demi Ganjar-Mahfud

Ahok menegaskan, dirinya berpegang teguh pada prinsipnya, jadi para Ahokers, sebutan untuk pendukung Ahok juga mesti memiliki prinsip yang sama. Dia bahkan secara terang-terangan mengatakan, para Ahokers tak perlu mendukungnya lagi jika  dirinya telah keluar dari prinsipnya. 

"Kalau Ahokers hanya mendengarkan saya ngomong, padahal saya sudah menyimpang dari prinsip Ahok, itu anak goblok minta ampun gua bilang. Iya dong, emang gua dewa, sirik tahu kalau jadi manusia itu dewa, itu sirik, lu jangan aneh-aneh lu gua bilang," kata Ahok dilansir Senin (5/2/2024).


Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). 

Ahok menegaskan, para Ahokers untuk tidak takut meninggalkan orang-orang yang mereka dukung jika yang bersangkutan telah menyimpang dari prinsip utama. Seorang tokoh yang didukung dan dijadikan panutan kata Ahok harus setia kepada sumpah jabatannya, jika melenceng itu artinya dia tak takut Tuhan dan pantas ditinggalkan. 

"Makanya saya bilang sederhana Ahokers, sekali pun saya kalau pun sudah tidak sesuaikan prinsip seorang Ahok, tinggalkan. Kita bukan takut kepada orang, bukan takut kepada partai politik, kita hanya takut pada Tuhan," ungkap dia.

Baca Juga: Prabowo: Saya Ingin Mengikuti Jokowi, Bekerja untuk Seluruh Rakyat Indonesia, Termasuk yang Tak Pilih Saya

Baca Juga: Ahok Turun Tangan, Tanda Banteng Mati-matian Supaya Lolos Putaran Kedua Pilpres 2024

"Siapa pun pemimpin negeri ini, siapa pun percayakan jadi ketua umum partai, kalau dia tidak takut akan Tuhan, tidak berpegang pada sumpah jabatan, kita tinggalkan. Kita tinggalkan, enggak ada urusan," tambahnya memungkasi.