5. Baik untuk Kesehatan Kulit

Bersifat pro-inflamasi, gula dapat merusak kolagen dan menyebabkan glikasi — proses yang membuat kulit kusam, kering dan keriput lebih cepat. Berhenti mengonsumsi gula disebut baik untuk kesehatan kulit. Banyak orang merasakan berkurangnya jerawat, berkurangnya bengkak di bawah mata, dan kulit tampak berseri setelah dua minggu tidak lagi makan gula, kata dr. Berg.

6. Pikiran Lebih Jernih

Kabut otak sering kali terjadi akibat gula yang turun drastis dan gula darah yang tidak stabil. Setelah gula keluar, otak mendapat bahan bakar yang lebih stabil dalam bentuk keton (dari lemak). Saat itulah, pikiran terasa lebih tajam, ingatan membaik, hingga bahkan perubahan suasana hati pun berkurang.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Pagi untuk Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Terkendali

7. Mengurangi Peradangan

Konsumsi gula berlebih dapat memicu peradangan di dalam tubuh, memperburuk kondisi seperti radang sendi, kembung, bahkan ruam kulit. Jika konsumsi gula dikurangi, tanda-tanda peradangan dalam darah bisa berkurang cukup cepat, bahkan dalam beberapa hari. 

Banyak orang juga merasakan manfaatnya, seperti sendi yang terasa lebih lentur, sakit kepala yang berkurang, dan perut yang tidak terlalu kembung setelah sekitar dua minggu. Secara keseluruhan, tubuh terasa lebih nyaman dan tenang dari dalam.

Itu dia deretan hal yang akan terjadi pada tubuh jika mulai berhenti mengonsumsi gula. semoga bermanfaat ya!