Berikut ini tujuh hal mengejutkan yang terjadi pada tubuh saat berhenti mengonsumsi gula — meski hanya dalam dua minggu, seperti dikutip dari laman Times of India, Minggu (27/4/2025).

1. Keinginan Makan Berlebih, Perlahan Menghilang

Gula memicu lonjakan dopamin, zat kimia otak yang "memberikan rasa senang”. Itulah sebabnya, gula terasa adiktif. Namun, dalam waktu dua minggu setelah berhenti mengonsumsi gula, reseptor dopamin mulai kembali normal. Itu berarti lebih sedikit rasa senang dan sedih dan akibatnya, keinginan makan perlahan menghilang lantraan otak tidak lagi meminta gula.

2. Menekan Rasa Ingin Ngemil

Konsumsi gula secara rutin membuat insulin tetap waspada. Kandungan insulin yang tinggi membuat tubuh menyimpan lemak sekaligus membuat tubuh merasa lapar lebih cepat. Dengan mulai berhenti mengonsusmi gula, memungkinkan kadar gula menjadi stabil. 

Hal ini mmeberi tubuh ruang untuk membakar energi yang tersimpan, daripada terus menerus meminta camilan alias menekan rasa keinginan untuk ngemil. Banyak orang merasa, mereka dapat beralih dari sarapan ke makan siang tanpa harus memikirkan makanan setelah berhenti mengonsumsi gula.

Baca Juga: 8 Tanda Liver Membutuhkan Diet Sehat dan Olahraga Teratur

3. Energi Terasa Alami dan Tahan Lama

Gula memang memberikan energi dengan cepat, namun energi itu juga cepat sekali menurun setelah gula habis, sehingga tubuh mengalami naik-turun energi dalam waktu singkat. Setelah beberapa hari, tubuh mulai beradaptasi dengan menggunakan lemak sebagai sumber energi. 

Energi yang berasal dari lemak lebih stabil dan tahan lama, membuat tubuh tidak mudah menguap setelah makan siang dan membantu menjaga stamina lebih baik sepanjang hari. Energi ini berbeda karena sifatnya lebih stabil dan berkelanjutan dibanding energi dari gula.

4. Menurunkan Berat Badan Tanpa Kelaparan

Dr. Berg menunjukkan, tubuh menahan air untuk memproses gula. Ketika gula dikeluarkan, hal pertama yag akan hilang adalah kembuh. Ditambah lagi, ketika insulin turun, pembakaran lemak pun dimulai. 

Menariknya, penurunan berat badan sering kali dimulai di sekitar pinggang. Lantaran nafsu makan lebih stabil setelah tidak lagi mengonsumsi gula, tidak ada pemotongan kalori yang dipaksakan dan itu terjadi secara alami.