Ketiga, investor perlu memperhatikan kebutuhan tingkat likuiditasnya. Indrawan lantas berbagi prinsip yang selalu ia pegang, yakni jangan berinvestasi dari cashflow. Idealnya, sebelum berinvestasi, investor perlu memiliki tabungan minimal 3 kali dari kebutuhan setiap bulan. Misal, jika investor butuh Rp5 juta untuk kebutuhannya dalam sebulan, minimal dia harus memiliki tabungan sebesar Rp15 juta.

"Keempat, ini merupakan tips lama: jangan taruh uang dalam satu keranjang! Lakukan diversifikasi! Terakhir, jangan serakah!" tegasnya.

Baca Juga: Masuki Usia 67 Tahun, BCA Makin Gencar Tingkatkan Literasi Keuangan Nasabah

Melengkapi kelima tips di atas, Indrawan menegaskan bahwa ada 3 hal lain yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi, yakni proteksi-akumulasi-legacy. Sebelum berinvestasi, investor perlu melakukan proteksi kepada dirinya sendiri, yakni jiwa dan aset. Investor perlu menyiapkan mental mereka terlebih dahulu sebelum berinvestasi karena dalam setiap pilihan pasti memiliki risiko kerugian. Setelah itu, investor bisa melakukan investasi.

"Yang tak kalah penting adalah legacy: apa yang ingin kita tinggalkan/wariskan kepada anak-cucu kita dari investasi yang kita lakukan," pungkasnya.