Perempuan semakin memiliki power untuk tidak lagi tertindas seiring berjalannya waktu. Bahkan, dalam setengah abad terakhir, prestasi para perempuan semakin mendapatkan pengakuan yang pantas. 

Di berbagai belahan dunia, ada banyak perempuan berpengaruh yang berhasil membuktikan kehebatannya. Mereka berhasil memimpin, menciptakan inovasi, dan memperjuangkan hak-hak kemanusiaan. Mereka bukan hanya sekadar simbol kekuatan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berani bermimpi dan menembus batasan.

Berikut ini Olenka rangkum dari berbagai sumber, Minggu (20/10/2024), daftar perempuan berpengaruh di dunia karena kehebatan dan menjadi inspirasi banyak orang.

Baca Juga: Deretan Tokoh Perempuan Era Reformasi yang Berpengaruh di Indonesia

1. Marie Curie

Marie Curie dikenal sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di dunia sepanjang masa. Curie merupakan seorang ilmuwan yang banyak berkontribusi dalam bidang sains dengan penemuan-penemuannya. 

Curie merupakan salah satu peneliti terpenting dalam bidang radiasi dan efeknya sebagai perintis radiologi. Ia juga berkontribusi terhadap studi radium dan radiasi berperan penting dalam pengembangan pengobatan kanker.

Dengan segala temuan dan kontribusinya sebagai fisikawan, tak ayal jika Curie dinobatkan sebagai perempuan paling berpengaruh sepanjang masa. Bahkan, ia juga menjadi ikon dalam dunia ilmiah karena kontribusinya yang begitu luar biasa dalam ilmu fisika. 

Bukan hanya itu, Curie juga menjadi perempuan pertama yang meraih Hadiah Nobel dan orang pertama yang memenangi dua Hadiah Nobel dalam dua bidang berbeda. Di antaranya adalah Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1903 untuk karya tentang radioaktivitas, yang berhasil ditemukan Curie bersama sang suami. Kemudian, Curie berhasil mendapat reputasi internasional atas usahanya bidang ilmu pengetahuan.

2. Florence Nightingale

Selanjutnya adalah sosok Florence Nightingale. Nightingale menjadi perempuan berpengaruh dunia karena perannya dalam merevolusi keperawatan modern. Perawat asal Inggris ini menetapkan standar keperawatan modern saat bekerja di rumah sakit medan perang selama Perang Krimea.

Selama perang berlangsung, jasa Nightingale begitu luar biasa. Ia sangat telaten merawat korban perang yang terluka sampai malam hari. Karena itu, ia dijuluki sebagai Lady with the Lamp atau  "Wanita dengan Lampu", lantaran telah bekerja selama 20 jam di rumah sakit medan perang untuk memeriksa pasien sepanjang malam.

Pada 1860, Nightingale membuka Sekolah Keperawatan Nightingale di Rumah Sakit St. Thomas di London, setelah selesai perang. Lewat sekolah tersebut, Nightingale melakukan inovasi dalam praktik manajemen pasien dan kebersihan rumah sakit. 

3. Nellie Bly 

Sebagai perempuan berpengaruh dalam sejarah, Nellie Bly adalah sosok perempuan yang menjadi jurnalis investigasi pertama di dunia selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. 

Bly juga merupakan perempuan pertama yang menuntut kesetaraan dalam jurnalisme, dan menjadi salah satu jurnalis pertama yang melakukan pengamatan secara langsung dengan penyamaran yang menjadi cikal bakal jurnalisme investigasi modern.

Menukil dari laman Women History, liputan yang dilakukan Bly,  tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang perawatan kesehatan mental dan menghasilkan perbaikan dalam kondisi institusional, tetapi juga mengawali era jurnalisme investigasi.

Nama Bly semakin dikenal ketika melakukan penyamaran sebagai orang gila di rumah sakit jiwa di Pulau Blackwell (sekarang Roosevelt). Saat menyamar menjadi pasien, ia diperlakukan dengan tidak pantas. Pengakuannya itu pula yang membuat perubahan sangat signifikan untuk perawatan pasien rumah sakit jiwa setelahnya

Karier Bly yang gemilang juga mencakup perjalanan keliling dunia yang menjadi berita utama, menjalankan perusahaan manufaktur minyak, dan meliput Perang Dunia I dari Eropa.

Baca Juga: 7 Perempuan Berprestasi Indonesia yang Berkecimpung di Dunia Teknologi

4. Ada Lovelace

Selanjutnya Ada Lovelace yang dikenal sebagai matematikawan asal Inggris yang juga disebut-sebut sebagai programmer komputer pertama di dunia. Karyanya yang inovatif dalam dunia komputasi membuka jalan bagi perkembangan komputer modern saat ini.

Dijuluki sebagai “Ibu” program komputer modern, Ada Lovelace merupakan sosok yang menciptakan algoritma pada 1843. Lovelace adalah perempuan yang menulis draft algoritma untuk mesin analitik Babbage agar dapat melakukan komputasi.

5. Jane Austen

Salah satu feminis era modern pertama dia adalah Jane Austen, dikenal akan karyanya di dunia sastra. Austen dikenal atas enam novel utamanya, "Pride and Prejudice" menjadi yang paling mencolok. 

Novel yang ditulis Austen sering kali menggali tema-tema seperti status sosial perempuan, pernikahan, dan keamanan ekonomi dalam plotnya. Karya-karya yang ditulis Austen menghadirkan pandangan kritis terhadap masyarakat pada zamannya dan memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pemikiran feminis.

Meski sudah menulis 200 tahun yang lalu, novel ciamik karya Austen masih relevan di era saat ini. Tak ayal, jika karya-karya Austen masih diakui dan dipuji di seluruh dunia hingga saat ini. 

6. Ursula von der Leyen

Ursula von der Leyen menjadi salah satu tokoh yang dinobatkan sebagai perempuan paling berpengaruh dunia versi Majalah Forbes pada 2023. Ursula dinilai bertanggung jawab atas legislasi atau undang-undang yang mempengaruhi lebih dari 450 juta warga Eropa.

Ursula merupakan politikus perempuan pertama asal Jerman yang menjabat sebagai Presiden Komisi Eropa sejak 2019. Sebelum menjabat sebagai Presiden Komisi Eropa, von der Leyen memiliki karier panjang di kabinet Angela Merkel dari tahun 2005 hingga 2019, menjadikannya anggota kabinet dengan masa jabatan terlama. 

Di enam tahun terakhirnya, ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan Jerman, memperkuat kehadiran Jerman dalam NATO serta memperjuangkan kebijakan pertahanan yang lebih modern.

Ursula memainkan peran kunci dalam merancang paket bantuan Covid-19 senilai 750 miliar euro pada tahun 2020, sebuah langkah penting untuk mendukung pemulihan ekonomi di Eropa.

Baca Juga: Deretan Nama Perempuan yang Aktif di Bidang Sastra, Ada Idola Kamu Gak?

7. Sri Mulyani

Sama seperti Ursula, Sri Mulyani juga dinobatkan sebagai perempuan paling berpengaruh dunia versi Forbes pada 2023. Bahkan sejak 2019, Sri Mulyani sudah mendapatkan penghargaan serupa sejak 2019 dengan menduduki peringkat ke-76.

Sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani dinilai berhasil meningkatkan pendapatan negara melalui reformasi perpajakan dengan memperluas layanan e-filing dan mendorong kepatuhan para wajib pajak. Ia juga merupakan satu-satunya perempuan yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di Indonesia.

8. Nicke Widyawati

Sebagai Bos Pertamina, Nicke Widyawati juga didapuk sebagai perempuan berpengaruh dunia versi majalah Forbes. Disebut dalam laman Forbes, Nicke dinilai memiliki kekuatan dalam mengambil keputusan bagi pemerintah.

Bukan hanya itu, Forbes juga melihat Nicke menjadi pimpinan terbaik sebagai pimpinan perusahaan migas BUMN. Nicke dinilai mampu menjalankan semua tugas yang diberikan kepadanya sebagai Bos Pertamina.

Itu dia deretan perempuan hebat yang didapuk sebagai tokoh berpengaruh dunia. Keren banget ya, Growthamtes!