Dengan kemudahan digitalisasi tersebut, tak jarang muncul beberapa kekhawatiran, di antaranya doom spending, yaitu perilaku konsumtif yang impulsif juga terkait literasi keuangan, hanya 32% Gen Z yang memahami secara baik definisi bank digital dan perlindungan data pribadi dengan pengguna BNPL menyuarakan kekhawatiran terkait hal ini.

Meski fintech menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terdapat kekhawatiran terkait risiko gagal bayar. Data dari OJK menunjukkan bahwa pembiayaan konsumtif melalui skema BNPL melonjak hingga 89,20% yoy dengan nilai mencapai Rp7,99 triliun pada Agustus 2024. Namun, Non-Performing Financing (NPF) tetap terkendali di angka 2,52%.

Baca Juga: Tingginya Pemanfaatan Fintech Jadi Indikasi Makin Banyaknya Generasi Muda Melek Finansial

Menurut Iwan Dewanto, "Meskipun pertumbuhan BNPL sangat pesat, penting untuk menjaga keseimbangan. Kolaborasi antara regulator, penyedia layanan, merchant, asosiasi, dan konsumen sangat penting untuk menciptakan ekosistem fintech yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia. Kami di Indodana sebagai penyedia layanan berupaya memastikan bahwa pengguna tidak melebihi batas kemampuan finansial mereka dengan memberikan batasan kredit yang disesuaikan dengan pendapatan."

Dari sisi bank digital, Albert Kurniawan menambahkan, "Kami di Blu by BCA tidak melihat fintech sebagai pesaing bagi bank konvensional, tetapi lebih sebagai mitra dalam mendorong inklusi keuangan. Kolaborasi antara fintech, bank digital, dan institusi keuangan lainnya sangat penting untuk membangun ekosistem yang sehat di Indonesia."

Untuk menjaga agar fintech tetap menjadi solusi keuangan yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat, penting bagi semua pihak dalam ekosistem ini untuk menjalankan perannya masing-masing.

"Fintech harus terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi tidak boleh lepas dari tanggung jawab untuk menjaga ekosistem keuangan yang sehat. Kita perlu memahami ke mana arah perilaku konsumen bergerak dan memastikan bahwa setiap inovasi tidak hanya menawarkan kemudahan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat," tutup Suwandi Ahmad.