3. Naik Tangga 10/10
Naik tangga rutin terbukti meningkatkan kapasitas VO₂, memperkuat kaki, serta memperbaiki tekanan darah dan profil lipid.
Intensitasnya yang lebih tinggi dibanding berjalan datar membuatnya sangat efektif untuk melatih daya tahan jantung.
4. Sled Push 10/10
Meski tidak sepopuler squat atau jalan kaki, sled push adalah latihan kombinasi kekuatan dan metabolik.
Gerakan ini melatih rantai posterior, paha depan, sekaligus meningkatkan detak jantung secara signifikan. Hasilnya: peningkatan kapasitas anaerobik, daya ledak, dan pembakaran kalori besar.
5. Deadlift 9/10
Deadlift melatih otot rantai posterior (hamstring, glute, punggung bawah, inti) yang sangat penting untuk postur tubuh, kekuatan pinggul, dan perlindungan tulang dari kerapuhan.
Pada lansia, latihan ini terbukti meningkatkan kekuatan, mengurangi nyeri, serta mendukung aktivitas sehari-hari.
6. Rutinitas Peregangan 9,5/10
Bukan hanya kekuatan yang penting, tetapi juga mobilitas. Peregangan teratur menjaga fleksibilitas, memperbaiki gaya berjalan, meningkatkan keseimbangan, dan mengurangi risiko cedera.
Tanpa mobilitas yang baik, latihan kekuatan sering kali tidak maksimal.
7. Lompat Tali 7/10
Murah, ringkas, dan efektif. Lompat tali meningkatkan koordinasi, melatih pergelangan kaki dan betis, serta memberikan kardio cepat.
Penelitian menunjukkan lompat tali dalam sesi singkat intensitas tinggi dapat meningkatkan kesehatan metabolik dan kapasitas paru. Cocok untuk Anda yang ingin olahraga padat manfaat dalam waktu singkat.
Baca Juga: Genap Berusia 100 Tahun, Mahathir Mohamad Ungkap 6 Rahasia Umur Panjang