Setelah sukses menyelenggarakan Turnamen Tennis Academy (JITA) Seri I J60 ke-5 pada Sabtu, (12/7/2025) di Hotel Borobudur Jakarta, Jakarta International Tennis Academy kembali melanjutkan rangkaian kompetisi olahraga tenis dengan mengadakan ITF JITA Cup Series II J30, yang merupakan turnamen dengan grade poin 30.
Jakarta International Tennis Academy (JITA), yang telah berdiri sejak tahun 1981, merupakan klub tenis profesional yang berkomitmen membina karakter dan potensi anak-anak maupun orang dewasa dalam mengembangkan bakat mereka di bidang olahraga tenis.
Akademi tennis tersebut menawarkan program tennis remaja dan anak-anak (usia 3-18 tahun). Termasuk program sekolah yang tersedia melalui ekstrakurikuler dan inkuler, terdiri dari kanak-kanak hingga SMA serta kedepan akan membangun Fitness Tennis yang merupakan program kebugaran khusus yang diperuntukan bagi pemain tennis.
"Di minggu ke-2 ini, target dari penyelenggaraan turnamen ini tercapai. Pemain Indonesia berhasil meraih gelar juara di ganda putra dan putri. Dua finalis ganda putri adalah pemain Indonesia keduanya. Di single kita ada 2 pemain putra Indonesia di final dan 1 pemain putri di final," terang Revel Yehezkia selaku Tournament Director Head Coach and Business Developer of JITA pada Sabtu (19/7/2025) di Lapangan Tennis Hotel Borobudur Jakarta.
Turnamen Tennis International ini pertama kali digelar pada 2019 silam, pada tahun ini merupakan pertandingan ke 5 (ITF JITA Cup). Jumlah peserta sebanyak 128 orang, yang terdiri dari 11 negara.
Sponsor yang terlibat dalam event turnamen tenis ini salah satunya ialah Hotel Borobudur Jakarta sebagai penyedia venue, selain itu terdapat PT. Wahana Niaga Abadi, PT Bank Central Asia Tbk, Yonex Sunrise, Adaro, Nassau, Prima, Teh Botol Sosro, Metro, Tennis Terminal, Eka Hospital, Bebas Cedera, dan ILTL sports.
Dikesempatan yang sama Sekjen PP Pelti Andi Fajar Asti menyampaikan dukungannya terhadap turnamen JITA dan berharap semakin banyak turnamen serupa ke depannya.
“Turnamen ini patut diapresiasi setinggi-tingginya karena menjadi bagian penting dalam proses pembinaan dan pengayaan pengalaman bertanding para pemain tenis di Indonesia. Kesempatan seperti ini sangat berharga untuk melahirkan bibit-bibit unggul, apalagi jika ke depan kita bisa menggelar turnamen di level yang lebih tinggi dan merata di berbagai daerah, tidak hanya terpusat di Jawa. Dengan semakin banyaknya turnamen, saya yakin para pemain muda kita akan makin siap bersaing di level global,” ujar Andi Fajar Asti.
Adapun pemenang dari turnamen bergengsi ini ialah
- Ganda Putra : Rafalentino Ali Da Costa (INA) & M. Mouressi Muqorib (INA)
- Ganda Putri : Mischka Sinclaire Goenadi (INA) & Shinar Zahra Shukayna Her Sunggoro (INA)
- Single Putra : Rafalentino Ali Da Costa (INA)
- Single Putri : Mischka Sinclaire Goenadi (INA)