Sarapan adalah kesempatan untuk membangun suasana hati di hari itu. Sarapan pagi dapat memengaruhi metabolisme dan kadar gula darah di kemudian hari, yang pada gilirannya memengaruhi suasana hati, vitalitas, dan kesehatanmu secara umum.
Namun, sarapan tidak harus menjadi beban; sarapan bisa menyenangkan, lezat, dan mengenyangkan.
Berikut adalah 5 kesalahan saat sarapan yang sering dilakukan banyak orang dan cara memperbaikinya.
1. Sama sekali tidak sarapan
Ada beberapa hal yang perlu diingat untuk makan pertama di hari itu, terlepas dari apakah kamu melewatkan sarapan karena sedang berpuasa intermiten atau karena kamu tidak suka sarapan.
Sebagai permulaan, melewatkan sarapan dapat meningkatkan risiko hipoglikemia, atau gula darah rendah. Di malam hari, tubuh berada dalam kondisi katabolik. Mempertahankan waktu puasa ini hanya akan memperburuk penyakit dan memperlambat metabolisme tubuh.
Oleh karena itu, sarapan sangat penting. Selain mencegah gula darah rendah, kelesuan, dan makan berlebihan sepanjang hari, hal ini juga mempercepat metabolisme tubuh.
Solusi:
Luangkan waktu untuk mengonsumsi sarapan yang seimbang. Membuat telur hanya butuh waktu satu menit untuk persiapan dan satu menit untuk dimakan. Kamu dapat memanggang roti multigrain dan beberapa sayuran sebagai sarapan yang menenangkan setiap hari.
2. Menghindari serat
Serat mengurangi kolesterol dan gula darah sekaligus meningkatkan kesehatan usus. Namun, kamu mungkin masih kekurangan jumlah harian yang dibutuhkan meskipun kamu mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi.
Rata-rata orang dewasa membutuhkan antara 25 dan 38 gram serat per hari. Kamu akan merasa kenyang setelah menyantap sarapan berserat tinggi. Selain itu, serat memperlambat penyerapan karbohidrat oleh tubuh, mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba yang diikuti oleh penurunan tajam.
Solusi:
Makan lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, biji chia dan biji rami, buah-buahan, dan sayuran, sebelum makan siang dan makan malam.
Baca Juga: Menu Sarapan Sehat yang Bisa Bikin Panjang Umur, Apa Saja?
3. Minum kopi
Tren meminum kopi banyak dilakukan di berbagai belahan dunia, namun kopi sebagian besar adalah lemak jenuh yang menyumbat arteri, dan sangat sedikit nutrisi.
Ini adalah tanda bagi kamu untuk berhenti minum minuman ini di pagi hari tanpa makanan yang tepat setelahnya. Tidak ada protein maupun serat di dalamnya.
Solusi:
Minumlah satu cangkir kopi hitam atau dengan sedikit krim, tetapi selalu padukan dengan sumber protein dan serat yang baik untuk sarapan. Kopi tidak boleh menjadi satu-satunya sarapan yang kamu nikmati.
4. Sarapan instan
Oatmeal instan, bagel, sereal, dan panekuk adalah contoh makanan sarapan rendah protein dan tinggi gula yang umum, yang membuat kamu ingin makan gula dan berenergi rendah sepanjang hari.
Solusi:
Cobalah menu sarapan yogurt Yunani, smoothie protein, atau telur. Untuk sarapan cepat dan seimbang, taruh sisa protein nabati atau tanpa lemak, biji-bijian utuh, dan sayuran dalam mangkuk biji-bijian dan makanlah dengan lahap.
5. Minum jus
Mengonsumsi jus, bahkan jus buah segar, mengandung sedikit serat. Ini bukan berarti jus mengandung banyak nutrisi, tetapi jus biasanya digunakan untuk menaikkan kadar gula darah rendah dalam tubuh dengan cepat.
Peningkatan gula darah yang berlebihan meningkatkan sintesis insulin, yang dapat mengakibatkan kenaikan berat badan lebih banyak.
Solusi:
Sebaliknya, pilihlah buah segar utuh, yang mengandung banyak serat, dan padukan dengan sumber protein sebagai pengganti jus. Batasi diri hingga setengah cangkir jika kamu suka jus.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Sarapan yang Bisa Bikin Pendek Umur, Hati-hati Growthmates!