Kesehatan jantung sering kali dianggap sebagai masalah jangka panjang, tetapi kenyataannya, kebiasaan sehari-hari dapat memainkan peran penting dalam menentukan kesehatan jantung kita.
Dari apa yang kita makan hingga bagaimana kita tidur, pilihan yang tampaknya kecil dapat berdampak besar.
Karenanya, memahami dan menyesuaikan kebiasaan ini dapat menjadi langkah penting dalam melindungi jantung kita untuk masa depan.
Dan, berikut adalah sederet kebiasaan sehari-hari yang dapat menyebabkan kesehatan jantung yang buruk, yang harus segera kita tinggalkan. Apa saja?
1. Tidak memiliki jadwal tidur yang tepat
Mendapatkan tidur berkualitas yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa individu yang secara konsisten tidur kurang dari 7 jam per malam berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
Kurang tidur dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko signifikan untuk penyakit jantung. Kurang tidur juga dapat menyebabkan kebiasaan makan yang tidak sehat dan penambahan berat badan, yang keduanya dapat membebani jantung.
Menurut CDC AS, orang yang mengalami insomnia atau sleep apnea lebih mungkin mengalami masalah jantung. Memastikan bahwa kita mendapatkan tidur nyenyak yang cukup setiap malam sangat penting untuk kesehatan jantung.
2. Tidak melakukan pemeriksaan kesehatan rutin
Pemeriksaan kesehatan rutin lebih dari sekadar rutinitas—pemeriksaan ini penting untuk deteksi dini dan pencegahan penyakit jantung. Banyak masalah yang berhubungan dengan jantung, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, sering kali tidak bergejala pada tahap awal. Tanpa pemeriksaan rutin, kondisi ini dapat tidak diketahui hingga menyebabkan kerusakan yang signifikan.
American Heart Association merekomendasikan agar orang dewasa memeriksakan tekanan darah mereka setidaknya sekali setiap dua tahun dan kadar kolesterol mereka diuji setiap empat hingga enam tahun.
Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dapat mendeteksi potensi masalah sejak dini dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya sebelum menyebabkan masalah yang lebih serius.
Baca Juga: Selain Bisa Menjaga Kesehatan Jantung, Ini 7 Manfaat Lain Mengonsumsi Makanan yang Dikukus
3. Kurangnya aktivitas fisik
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak merupakan salah satu faktor risiko paling signifikan bagi kesehatan jantung yang buruk. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi, yang semuanya merupakan penyebab utama penyakit jantung.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor risiko utama kematian global, yang mencakup 6% kematian di seluruh dunia. Melakukan olahraga teratur ke dalam rutinitas harian, seperti jalan cepat, joging, atau berenang, dapat membantu memperkuat jantung dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Bahkan perubahan kecil, seperti naik tangga alih-alih lift, dapat membuat perbedaan.
4. Kebiasaan makan yang tidak sehat
Pola makan kita memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Mengonsumsi makanan olahan, lemak jenuh, dan gula dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Kebiasaan makan yang tidak sehat ini dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology menemukan bahwa pola makan yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Untuk melindungi jantung kita, penting untuk memprioritaskan pola makan seimbang yang mencakup banyak makanan padat nutrisi dan membatasi makanan olahan dan berlemak tinggi.
5. Menjalani kehidupan yang penuh tekanan atau stres kronis
Stres kronis dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung. Saat kita mengalami stres, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Seiring berjalannya waktu, stres kronis dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
American Psychological Association (APA) telah melaporkan bahwa stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan perilaku tidak sehat, seperti makan berlebihan, merokok, atau minum alkohol, yang selanjutnya memperburuk risiko masalah jantung. Mengelola stres melalui teknik relaksasi, olahraga teratur, dan tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Baca Juga: Sederet Gejala ‘Diam-diam’ yang Muncul Beberapa Hari sebelum Serangan Jantung, Waspada Ya!