6. Banyak Hoax yang Beredar 

Saat berinteraksi di media sosial, mungkin sebagian dari kita sudah pernah bahkan sering menerima berita hoax. Informasi yang dikirimkan dari orang yang satu ke orang lainnya memang lebih mudah dilakukan melalui media sosial. Namun, jika tidak waspada penyebaran hoax juga bisa semakin tinggi. 

7. Meningkatkan Risiko Terkena Cyberbullying

Kasus perundungan atau bullying juga dapat terjadi di dunia maya termasuk medsos. Hal ini dikenal dengan istilah cyberbullying. Cyberbullying dapat berawal dari hal-hal yang menyinggung yang memicu perdebatan dan akhirnya berujung perundungan yang bisa berupa komentar dengan kata-kata kasar, mengancam, menyebarkan hoax dan informasi pribadi, hingga pelecehan.

8. Meninggalkan Jejak Digital

Status, foto, maupun pesan yang diunggah ke sosial media akan selalu meninggalkan jejak meski kita sudah menghapusnya. Dalam berkomunikasi terlebih melalui sosial media, hal ini menjadi sesuatu yang penting untuk diperhatikan.

Pikirkan terlebih dahulu kata-kata yang hendak diucapkan, apakah tulisan, gambar, atau hal lainnya yang akan kamu post dapat melukai atau menyinggung orang lain? Apakah post tersebut mengandung unsur SARA? Itu sebabnya, bijak bersosial media merupakan suatu hal yang penting.

9. Menyebabkan Kecanduan

Kecanduan media sosial bisa terjadi ketika seseorang yang merasa bosan membuka media sosial sebagai obatnya. Dari situ, rasa nyaman serta senang timbul saat mengakses medsos dengan konten-konten yang ada.

Dengan begitu, setiap kali merasa sedikit jenuh, seseorang akan memeriksa media sosialnya terus-menerus hingga tak sadar waktu. Yang lebih bahaya, seseorang tidak lagi tertarik untuk berinteraksi sosial dengan tatap muka di dunia nyata dan lebih memilih sibuk dengan dunia mayanya.

10. Oversharing

Seseorang yang kecanduan media sosial terkadang bisa oversharing. Di mana ia terlalu mengekspos kehidupan pribadi dan informasi bersifat privasi ke medsos secara tak sadar. Jika sudah begitu, bahaya kejahatan siber mungkin dapat terjadi seperti penipuan atau data pribadi tersebar.

11. Banyak Modus Penipuan Beredar di Media Sosial

Tidak hanya dalam dunia nyata, kasus kejahatan juga banyak ditemukan dalam media sosial. Menyamar menjadi orang lain, meretas data pribadi seseorang, dan berbagai kejahatan lainnya semakin marak terjadi.

Mulai dari penipuan pulsa, hingga uang di rekening bank bisa menjadi sasaran. Selalu berhati-hati dan waspada saat menggunakan media sosial. Jangan mudah mempercayai seseorang, terlebih yang belum pernah kamu kenal sebelumnya.

Nah Growthmates, untuk mengatasi dampak negatif media sosial, segelintir ahli pun merekomendasikan beberapa strategi, seperti membatasi waktu penggunaan, berhenti mengikuti akun-akun yang membuat perasaan negatif, dan berfokus pada interaksi yang bermakna. Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca Juga: Ini 7 Manfaat Detoks Media Sosial, Mau Coba?