Growthmates, media sosial (medsos) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Dari berbagai kalangan dan usia hampir semua masyarakat Indonesia memiliki dan menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana guna memperoleh dan menyampaikan informasi ke publik.

Media sosial juga dapat memberikan ruang kepada siapa saja untuk berbagi informasi, belajar hal-hal baru, mencari hiburan, berekspresi, serta berkomunikasi tanpa terbatas jarak dan waktu.

Namun, di balik beragam manfaatnya, ada dampak negatif media sosial yang mengintai jika digunakan dengan bijak. Adapun, beberapa dampak negatif media sosial di antaranya berkaitan dengan perilaku manusia, khususnya anak muda.

Dampak negatif media sosial juga kini menggambarkan setiap penggunanya seakan terperangkap dalam dunianya sendiri. Hal tersebut kemudian memunculkan masalah lain, seperti terkekangnya kebebasan berpikir, sulit membedakan antara media sosial dan realita, kemudian terobsesi untuk mencari validasi, hingga lunturnya sikap saling menghargai  dan menghormati.

Lantas, apa saja dampak negatif lainnya dari media sosial ini? Berikut Olenka ulas selengkapnya.

Baca Juga: 10 Manfaat Detoks Digital, Salah Satunya Meningkatkan Kualitas Tidur!

1. Mempengaruhi Kesehatan Mental dan Waktu Tidur

Media sosial muncul sebagai salah satu sumber stres yang berkontribusi pada peningkatan gangguan kecemasan di kalangan penggunanya. Kehadiran teknologi digital dan media sosial sering kali membuat tekanan tambahan dalam kehidupan masyarakat, khususnya remaja.

Informasi yang terus-menerus datang dengan cepat, tuntutan untuk terhubung secara daring, serta perbandingan sosial dapat menyebabkan stres yang signifikan.

Gak cuma itu, media sosial yang digunakan dengan berlebihan dapat membuat lupa waktu sehingga secara tak sadar mengganggu jam tidur. Menurut studi tahun 2019, penggunaan medsos dikaitkan dengan masalah dan keterlambatan tidur. Dari sini, kesehatan mental dan tubuh dapat berdampak buruk juga.

2. Menimbulkan FOMO

Media sosial acap kali melahirkan fenomena FOMO atau fear of missing out, atau keinginan memiliki sesuatu yang sedang viral di masyarakat. Fenomena semacam ini bisa memiliki ujung pada dampak negatif, karena baik individu maupun kelompok harus mengikuti tuntutan dari lingkungan sosial sekalipun bukan sebuah keharusan.

Seseorang yang dihinggapi FOMO akan terus-menerus merasa perlu untuk terlibat dalam segala hal supaya dirinya tidak kehilangan momen atau peluang penting, sehingga dapat mendorong gaya hidup boros.

3. Tidak Menghargai Waktu Bersama Orang yang Berada di Sekitar

Kebiasaan bermain media sosial dalam keseharian dapat membuat sebagian orang lupa memberikan perhatian pada lingkungan sekitar. Sering kali, orang-orang tetap membuka media sosial saat ada orang lain yang sedang berbincang dengannya.

Hal ini tentu saja menunjukkan perilaku kurang menghargai dan bisa menyinggung perasaan orang lain yang menjadi lawan bicara. Media sosial memang bisa membantu kita mendekatkan diri dengan orang yang jauh, tapi jangan sampai membuat kita berjauhan dengan mereka yang berada di dekat kita, ya. 

4. Membuat Seseorang Merasa Rendah Diri

Dampak negatif dari media sosial juga dapat membuat orang membandingkan diri mereka dengan orang lain.

Hal ini dapat menimbulkan perasaan rendah diri dan kecemasan, perbandingan sosial ini, dapat diperparah oleh kecenderungan orang untuk hanya menampilkan aspek positif dari hidup mereka di media sosial, menciptakan gambaran yang tidak realistis.

5. Memicu Kesepian

Sebagian dari kita mungkin menggunakan media sosial untuk menghilangkan rasa jenuh. Tapi berdasarkan sebuah penelitian, penggunaan medsos yang tinggi justru dapat meningkatkan kesepian.

Sebaliknya, penelitian ini menemukan bahwa mengurangi penggunaan medsos bisa mengurangi rasa kesepian dan terisolasi, serta meningkatkan kesejahteraan hidup secara keseluruhan.

Rasa kesepian yang muncul dari penggunaan medsos mungkin bisa terjadi karena seseorang hanya sibuk dengan dunia maya di gadget-nya tanpa dibarengi interaksi tatap muka dengan orang lain.

Baca Juga: Media Sosial dan 7 Dampak Positifnya untuk Kehidupan Kini dan Nanti

6. Banyak Hoax yang Beredar 

Saat berinteraksi di media sosial, mungkin sebagian dari kita sudah pernah bahkan sering menerima berita hoax. Informasi yang dikirimkan dari orang yang satu ke orang lainnya memang lebih mudah dilakukan melalui media sosial. Namun, jika tidak waspada penyebaran hoax juga bisa semakin tinggi. 

7. Meningkatkan Risiko Terkena Cyberbullying

Kasus perundungan atau bullying juga dapat terjadi di dunia maya termasuk medsos. Hal ini dikenal dengan istilah cyberbullying. Cyberbullying dapat berawal dari hal-hal yang menyinggung yang memicu perdebatan dan akhirnya berujung perundungan yang bisa berupa komentar dengan kata-kata kasar, mengancam, menyebarkan hoax dan informasi pribadi, hingga pelecehan.

8. Meninggalkan Jejak Digital

Status, foto, maupun pesan yang diunggah ke sosial media akan selalu meninggalkan jejak meski kita sudah menghapusnya. Dalam berkomunikasi terlebih melalui sosial media, hal ini menjadi sesuatu yang penting untuk diperhatikan.

Pikirkan terlebih dahulu kata-kata yang hendak diucapkan, apakah tulisan, gambar, atau hal lainnya yang akan kamu post dapat melukai atau menyinggung orang lain? Apakah post tersebut mengandung unsur SARA? Itu sebabnya, bijak bersosial media merupakan suatu hal yang penting.

9. Menyebabkan Kecanduan

Kecanduan media sosial bisa terjadi ketika seseorang yang merasa bosan membuka media sosial sebagai obatnya. Dari situ, rasa nyaman serta senang timbul saat mengakses medsos dengan konten-konten yang ada.

Dengan begitu, setiap kali merasa sedikit jenuh, seseorang akan memeriksa media sosialnya terus-menerus hingga tak sadar waktu. Yang lebih bahaya, seseorang tidak lagi tertarik untuk berinteraksi sosial dengan tatap muka di dunia nyata dan lebih memilih sibuk dengan dunia mayanya.

10. Oversharing

Seseorang yang kecanduan media sosial terkadang bisa oversharing. Di mana ia terlalu mengekspos kehidupan pribadi dan informasi bersifat privasi ke medsos secara tak sadar. Jika sudah begitu, bahaya kejahatan siber mungkin dapat terjadi seperti penipuan atau data pribadi tersebar.

11. Banyak Modus Penipuan Beredar di Media Sosial

Tidak hanya dalam dunia nyata, kasus kejahatan juga banyak ditemukan dalam media sosial. Menyamar menjadi orang lain, meretas data pribadi seseorang, dan berbagai kejahatan lainnya semakin marak terjadi.

Mulai dari penipuan pulsa, hingga uang di rekening bank bisa menjadi sasaran. Selalu berhati-hati dan waspada saat menggunakan media sosial. Jangan mudah mempercayai seseorang, terlebih yang belum pernah kamu kenal sebelumnya.

Nah Growthmates, untuk mengatasi dampak negatif media sosial, segelintir ahli pun merekomendasikan beberapa strategi, seperti membatasi waktu penggunaan, berhenti mengikuti akun-akun yang membuat perasaan negatif, dan berfokus pada interaksi yang bermakna. Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca Juga: Ini 7 Manfaat Detoks Media Sosial, Mau Coba?