Antara alarm yang tertunda, sepatu yang entah di mana, sarapan yang belum habis, hingga PR yang tiba-tiba terlupa, pagi hari sebelum sekolah kerap terasa seperti tantangan tersendiri bagi banyak keluarga.
Tapi, kabar baiknya, pagi yang lebih tenang dan teratur bukanlah hal mustahil.
Dengan kebiasaan kecil yang konsisten, perencanaan yang cermat, dan sedikit strategi sejak malam sebelumnya, suasana pagi dapat berubah menjadi lebih lancar, bahkan bagi anak-anak yang termasuk 'tim susah bangun'.
Dan, berikut 10 tips sederhana yang dapat membantu orang tua dan anak memulai pagi hari dengan lebih tenang, efisien, dan menyenangkan.
1. Mulai dari Malam Sebelumnya
Rahasia pagi yang lancar justru dimulai sejak malam hari. Dengan sedikit persiapan, Anda dapat memangkas sebagian besar kekacauan di pagi hari.
Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain menyiapkan pakaian lengkap anak, termasuk kaus kaki dan sepatu; mengemas tas sekolah berisi PR, surat izin, serta uang jajan; menata bahan sarapan seperti sereal atau buah potong di meja; dan memeriksa kembali agenda esok hari untuk memastikan tidak ada kegiatan khusus yang terlewat, seperti olahraga, rapat, atau acara sekolah.
Semakin banyak hal yang dipersiapkan sejak malam sebelumnya, semakin ringan dan bebas stres pagi hari Anda.
2. Buat Rutinitas Pagi yang Realistis dan Konsisten
Anak-anak menyukai hal yang dapat diprediksi. Saat setiap pagi berjalan dengan pola yang sama, rasa cemas dan terburu-buru pun berkurang.
Cobalah membuat bagan sederhana yang memuat urutan kegiatan pagi, misalnya mulai dari bangun tidur, menyikat gigi, berpakaian, sarapan, menyiapkan tas, memakai sepatu, hingga akhirnya berangkat ke sekolah.
Letakkan bagan ini di tempat yang mudah terlihat agar anak-anak dapat mengikutinya tanpa perlu banyak diingatkan. Jika dilakukan secara konsisten, rutinitas ini akan menjadi kebiasaan alami yang membuat pagi berjalan lebih tertib dan menyenangkan.
Tampilkan daftar ini di tempat yang mudah dilihat. Jika dijalankan secara konsisten, rutinitas ini akan menjadi kebiasaan alami, tanpa perlu diingatkan terus-menerus.
3. Sederhanakan Menu Sarapan
Sarapan tidak perlu rumit seperti menu kafe. Fokuslah pada pilihan yang bergizi, cepat, dan disukai anak.
Beberapa ide sarapan praktis yang bisa dicoba antara lain overnight oat atau yogurt dengan buah segar, roti gandum dengan selai kacang dan pisang, smoothie berbahan susu, oat, dan buah beri beku, burrito sarapan mini yang dapat disiapkan sebelumnya, atau sereal gandum utuh yang dilengkapi dengan telur rebus.
Sebagai tambahan, libatkan anak dalam memilih menu sejak malam sebelumnya agar pagi hari berjalan lebih lancar tanpa perdebatan soal makanan.
Baca Juga: Bukan Cuma Soal Sekolah, Ini Cara Bambang Sutantio Bangun Mental Anak