Yayasan Jantung Indonesia dan WITT juga mendorong pemerintah untuk memperkuat regulasi pengendalian tembakau, termasuk pelarangan iklan rokok yang menargetkan wanita dan anak-anak, serta meningkatkan cukai rokok untuk membatasi aksesibilitas produk tembakau.

“Kami percaya bahwa dengan sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung wanita Indonesia untuk hidup sehat tanpa tembakau. Ini adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan jantung dan kualitas hidup generasi mendatang,” tambah Annisa Pohan Yudhoyono.

Yanthi Heru juga menegaskan, wanita memiliki peran sentral dalam keluarga dan masyarakat. Dengan memberdayakan wanita untuk hidup tanpa rokok, kita tidak hanya menyelamatkan diri mereka sendiri, tetapi juga melindungi kesehatan anak-anak dan keluarga mereka.

Karenanya, Yayasan Jantung Indonesia dan WITT mengajak seluruh masyarakat, terutama para wanita, untuk mengambil langkah nyata dalam menjaga kesehatan jantung dengan menghindari rokok dan menerapkan gaya hidup sehat.

“Mari bersama-sama wujudkan generasi Indonesia yang kuat dan bebas dari penyakit jantung,” tuntas Annisa Pohan Yudhoyono.

Baca Juga: Annisa Pohan Yudhoyono Dilantik Sebagai Ketum Yayasan Jantung Indonesia Masa Bakti 2024-2029