Langkah kedua, selain menggunakan analisis data, merupakan hal yang sangat penting dalam mengoptimalkan strategi pemasaran influencer. VERO sendiri memiliki TrueVibe yang menyediakan proses berbasis data untuk membantu merek mengidentifikasi dan berinteraksi dengan influencer yang dapat memberikan dampak dan hasil optimal untuk kampanye mereka.
“Itu tidak hanya berdasarkan kesukaan bisnis terhadap salah satu atau beberapa influencer, tapi memang berdasarkan data. Data itu termasuk dari sisi engagement, otoritas, kredibilitas influencer tersebut,” jelas Catherine.
“Kemudian dari sisi dampak, apakah dia target audiens yang tepat atau bukan. Nilai pun juga penting, apakah dia se-nilai sama kita seperti itu,” sambungnya.
Dengan menganalisis tingkat interaksi dan wawasan audiens, menyusun konten yang relevan, memilih influencer yang tepat untuk kampanye mereka, serta menghasilkan hasil nyata dari upaya pemasaran dengan lebih baik.
Pendekatan ini tidak hanya menjadikan proses pengambilan keputusan lebih strategis, tetapi juga memastikan bahwa kerja sama dengan influencer memberikan nilai tambah yang optimal sesuai dengan tujuan pemasaran secara menyeluruh.
“Sekarang, tinggal para pebisnis gimana caranya memilih influencer yang tepat dan menggunakan data,” imbuhnya.
Baca Juga: Sering Dikira Sama, Ternyata Ini Lho Bedanya Influencer dan Content Creator
Lebih lanjut, Catherine memberikan saran kepada para pebisnis jika ingin memakai sosok yang baru viral atau terkenal di sosial media untuk mempromosikan produk mereka. Mengingat, potensi viral dan terkenal di zaman sekarang terbilang mudah, berkat pengaruh sosial media.
“Satu, apakah orang yang baru terkenal itu mewakili dari target marketnya, itu penting banget. Kedua, yang paling penting tadi kembali ke data, apakah value-nya sesuai sama kita atau enggak, memiliki nilai yang sama atau tidak. Ketika, kembali lagi ke objektif dari bisnis itu apa, apakah dari awareness atau engagement , Jadi itu yang paling penting untuk di consider para pebisnis,” tukas Catherine.