Publik pasti sudah tak asing dengan nama Ignasius Jonan. Dia adalah orang di balik transformasi perkeretaapian di Indonesia hingga kereta api menjadi transportasi darat idaman masyarakat. Selain di BUMN, Jonan sempat menjadi Menteri Perhubungan RI 2014-2016 serta Menteri ESDM RI 2016-2019 hingga mendapatkan penghargaan Bintang Maha Putera dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada November 2020.

Pendidikan Ignasius Jonan

Pria kelahiran Singapura pada 21 Juni 1963 ini menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi Universitas Airlangga pada tahun 1985. Ia lantas mendapat gelar Master of Art Program in International Affairs di The Fletcher School, Tufts University dan sempat menjalani pendidikan Senior Managers in Government Program di Harvard Kennedy School of Government pada tahun 2000.

Karier: Dari Perbankan hingga Jadi Menteri

Perjalanan karier Jonan dimulai di dunia perbankan. Tercatat, Jonan menjadi Direktur Citibank pada tahun 1999–2001. Selanjutnya, dia menjabat Direktur Utama Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dari 2001 hingga 2006 dan kembali berbagung dengan Citibank sebagai Managing Director sejak 2006 hingga 2009.

Nama Ignasius Jonan mulai ramai dibicarakan usai ditunjuk Menteri BUMN Sofyan Djalil sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) periode 2009—2014. Meski mengaku sempat kebingungan, langkah besar Jonan dalam mereformasi pelayanan transportasi kereta api di Indonesia dimulai dari membenahi toilet yang ada di stasiun terlebih dahulu.

Setelahnya, sejumlah perubahan dilakukan Jonan mulai dari mewajibkan semua penumpang mendapatkan tempat duduk di kereta api ekonomi; melarang penumpang merokok di dalam kereta api; hingga mengeluarkan kebijakan tiket yang dipesan harus sesuai dengan kartu identitas penumpang guna meminimalkan calo. Tak hanya bagi penumpang, Jonan juga memperjuangkan kesejahteraan pegawai KAI dengan memberikan gaji yang sesuai antara pekerjaan satu dengan yang lainnya.

Lepas dari jabatan Dirut KAI, Ignasius Jonan mendapat tugas lebih besar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Perhubungan RI tahun 2014–2016. Selanjutnya, dia juga sempat menjabat sebagai Menteri ESDM di tahun 2016 hingga 2019. Di masa inilah, sejumlah program energi seperti program BBM satu harga, kebijakan B20, dan mengambil alih 51 persen saham PT Freeport dilakukan Jonan.

Baca Juga: Ignasius Jonan Bicara Soal Promosi Jabatan: Gak Perlu Sarjana, Kinerja yang Utama!

Setelah tak lagi menjabat sebagai pejabat publik, pada tahun 2020, Jonan menerima jabatan sebagai Komisaris Independen di PT Unilever Indonesia. Di tahun yang sama, dia juga sempat ditunjuk dengan jabatan serupa di Sido Muncul, tetapi mengundurkan diri pada Januari 2021.

Pada Juni 2021, dia ditunjuk sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Anabatic Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, komputer, hingga pengolahan data. Setahun setelahnya, mulai 2022, perusahaan pialang asuransi dan pengelolaan risiko terkait asuransi, PT Marsh Indonesia, menunjuk Ignasius Jonan sebagai Presiden Komisaris.

Baca Juga: Kesaksian Ignasius Jonan soal Alibaba dan Tencent Cari Investor di Jakarta, Ditolak Berujung Penyesalan

Hingga kini, Jonan menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Unilever Indonesia; Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Anabatic Tbk; serta Presiden Komisaris PT Marsh Indonesia.

Siap Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia

Pada September 2024 mendatang, lebih tepatnya pada tanggal 3 hingga 6 September, Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Ignasius Jonan dipercaya menjadi Ketua Panitia Pelaksana Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.