Menteri Keuangan, Sri Mulyani tak mau banyak bicara menanggapi isu hengkangnya dirinya bersama 14 menteri lainnya dari kabinet kerja Presiden Joko Widodo. Sri Mulyani memilih irit bicara dan buru-buru meninggalkan wartawan usai menghadiri rapat di Istana Negara Jumat (19/1/2023).
Sri Mulyani hanya menegaskan hingga kini dirinya masih bekerja membantu pemerintahan Jokowi tanpa memberikan tanggapan lebih lanjut terkait santernya isu pengunduran dirinya.
Baca Juga: Jokowi Akhirnya Buka-bukaan Soal Isu 15 Menteri Hengkang dari Kabinet
"Saya bekerja, saya bekerja, oke makasih," kata Sri Mulyani.
Desas desus Sri Mulyani hengkang dari jabatanya pertama kali digembar gemborkan ekonom senior, Faisal Basri. Dia bilang Sri Mulyani adalah salah satu menteri yang paling siap mundur.
Alasannya, karena Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara sudah melanggar aturan dan menggunakan kekuasaan untuk kepentingan politik. Para pembantunya yakni menteri merasa sudah tak sejalan dalam membangun negeri.
Bahkan menurut Faisal, bukan hanya Sri Mulyani yang akan mundur. Sejumlah menteri lain, mulai dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga akan mundur dari kabinet.
Baca Juga: Sri Mulyani Dikabarkan Mundur dari Kabinet Jokowi, Begini Respons Mahfud MD
"Saya ngobrol kan dengan petinggi-petinggi partai. Nah, muncullah katanya yang paling siap itu Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki. Dalam kaitannya dengan Gibran ini ya, karena ini sudah beyond akal sehat gitu," kata Faisal.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal.
Respons Jokowi
Terpisah Presiden Joko Widodo juga angkat bicara menanggapi isu ini. Dia dengan tegas membantah kabar tersebut. Jokowi memastikan kondisi internal kabinet kerja sekarang ini baik-baik saja, tak ada gejolak sebagaimana isu yang beredar. Jokowi bahkan menyebut dirinya bersama para menteri menggelar rapat bersama setiap hari.
Baca Juga: 14,8 Persen Pemilih Berubah Pikiran Setelah Nonton Debat, Mayoritas Beralih Dukung Prabowo-Gibran
"Menteri tiap hari kita ratas, tiap hari kita rapat terbatas, tiap hari kita rapat internal, tiap hari, dengan semua menteri, dengan semua atau sebagian menteri," kata Jokowi usai menghadiri Muslimat NU, di Gelora Bung Karno, Sabtu (20/1/2023).
Kepala negara lantas menanyakan sumber kabar tersebut. Jokowi menegaskan isu tersebut adalah kabar bohong. Dia kembali memastikan hingga hari ini kondisi kabinetnya baik-baik saja.
"Ya kabarnya dari siapa. Ya kabarnya dari siapa, kita tiap hari dari pagi sampai sore, pagi siang malem, rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas, selalu nggak pernah ada jedanya, setiap jam, setiap dua jam, gonta ganti rapat, gonta-ganti menteri juga, enggak ada masalah," kata dia.