Mengutip dari laman Bappeda Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi menargetkan perbaikan jalan di Jawa Barat rampung 100 persen pada tahun 2026. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas material, pelebaran jalan, serta kelengkapan infrastruktur seperti marka, CCTV, penerangan jalan, dan elemen estetika seperti gapura, terutama di kawasan industri yang terus berkembang. 

Selain fokus pada jalan, Dedi juga ingin mengembangkan sistem transportasi terintegrasi, termasuk rencana pembangunan monorel di wilayah Bandung Raya dan sekitarnya, serta mengaktifkan kembali jalur kereta peninggalan kolonial sebagai transportasi massal yang efisien.

Baca Juga: Mengenal Sosok Abdul Mu’ti, dari Dedikasi dalam Pendidikan hingga Peranannya di Muhammadiyah

Untuk mendukung program-program prioritas tersebut, Dedi berkomitmen mengelola anggaran Pemprov Jabar secara efisien dan tepat sasaran. Ia bahkan mendorong peningkatan belanja daerah dari Rp31 triliun menjadi Rp33 triliun. 

Beberapa program yang akan mendapat alokasi anggaran lebih besar antara lain pembangunan ruang kelas baru (naik dari Rp60 miliar menjadi Rp1,2 triliun), perbaikan jalan (naik dari Rp600 miliar menjadi Rp2,4 triliun), penyediaan listrik bagi masyarakat miskin (naik dari Rp20 miliar menjadi Rp350 miliar), serta program perbaikan rumah tidak layak huni atau Rutilahu (naik dari Rp20 miliar menjadi Rp120 miliar).