Sebagai penyedia solusi infrastruktur TIK dan perangkat pintar global, Huawei berkomitmen penuh menjaga keselamatan dan keamanan implementasi pembangkit energi bersih guna mendukung target pemerintahan global menurunkan emisi karbon. Untuk itu, bersama Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Huawei Indonesia turut mempromosikan standar keamanan Photovoltaic (PV) pada teknologi panel surya.    

Pada era transisi menuju energi bersih menjadi prioritas global, pengadopsian teknologi panel surya diyakini makin meluas. Namun, di balik manfaatnya yang luar biasa, penting bagi setiap pihak untuk memahami dan mematuhi standar keselamatan dan keamanan ketenagalistrikan dalam instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) demi memastikan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan instalasi sistem ini. 

Mengingat kecelakaan kerja yang disebabkan oleh minimnya pengetahuan pada pemasangan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sering terjadi, Huawei Indonesia berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI menyelenggarakan workshop terkait penerapan keselamatan dan keamanan Ketenagalistrikan pada instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bertajuk “Smart Safety Technology for PV Plants” yang telah diselenggarakan di Huawei ASEAN Academy Engineering Institute, Jakarta Selatan beberapa waktu yang lalu.  

Baca Juga: HUT MASTEL ke-31: Huawei Dorong Kolaborasi Ekosistem untuk Penguatan Konektivitas

"Ini merupakan salah satu langkah bagus yang dilakukan oleh Huawei Indonesia untuk memberikan edukasi terhadap penerapan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) pada instalasi pembangkit listrik tenaga surya. Materi yang disampaikan sangat komprehensif dan relevan dengan tantangan yang kami hadapi di lapangan dalam mengelola risiko keselamatan listrik serta memberikan wawasan yang berharga. Workshop ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam kegiatan operasional. Saya merekomendasikan program ini kepada semua profesional di industri energi hijau yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang Keselamatan Ketenagalistrikan" kata Wahyudi Joko Santoso, Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2), Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).