Schneider Electric menyelenggarakan Innovation Day 2025 di Bali yang menjadi kota terakhir dalam rangkaian penyelenggaraan Innovation Day tahun ini. Mengusung tema “Powering Bali’s Sustainable Future with Net-Zero Buildings”, forum ini menjadi wadah kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat adopsi solusi berkelanjutan di sektor bangunan dan hunian yang efisien, rendah emisi, serta selaras dengan target Net Zero Emission (NZE) Indonesia 2060 dan Bali Net Zero Emission 2045.
Pertumbuhan properti (real estate) di Bali mampu menyumbang 3,84% atau Rp11,45 triliun terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali. Sementara itu, sektor hospitality dengan 593 hotel berbintang dan 8.152 restoran menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Di sisi lain, hal itu membawa tantangan serius, khususnya konsumsi energi yang tinggi. Hotel bintang lima di Bali mencatat rata-rata konsumsi 183 kWh per kamar per hari, lebih besar dibandingkan Jakarta (131 kWh per kamar per hari) dan Yogyakarta (85 kWh per kamar per hari).
Sebagai bagian dari strategi nasional, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menetapkan standar Bangunan Gedung Hijau (BGH) dalam Permen PUPR No. 21/2021 dan Bangunan Gedung Cerdas (BGC) dalam Permen PUPR No. 10/2023 guna mendorong pembangunan rendah karbon. Implementasi regulasi ini, yang kian relevan bagi pertumbuhan pariwisata dan hunian di Bali, membuka peluang replikasi lebih luas guna mempercepat terciptanya ekosistem bangunan berkelanjutan di tingkat daerah maupun nasional.
Fajar Santoso Hutahaean S.T., M.S.E., Kepala Balai Teknik Sains Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, menyampaikan, “Sektor bangunan dan hunian memegang peran besar dalam konsumsi energi sekaligus potensi pengurangan emisi. Penerapan Bangunan Gedung Hijau dan Bangunan Gedung Cerdas menjadi fondasi untuk memastikan pembangunan yang efisien, aman, dan berkelanjutan, termasuk di daerah pariwisata seperti Bali. Kami mengapresiasi inisiatif Schneider Electric menghadirkan forum kolaboratif ini, dan mengajak seluruh pihak memperkuat sinergi menuju ekosistem bangunan dan hunian berkelanjutan di Indonesia.”
Martin Setiawan, President Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, mengatakan bahwa transformasi menuju bangunan dan hunian berkelanjutan hanya dapat tercapai jika pemerintah, industri, dan masyarakat bergerak bersama. "Innovation Day Bali menjadi bukti bagaimana solusi digital dan kerja sama lintas sektor dapat mempercepat terciptanya bangunan dan hunian yang efisien, aman, dan rendah karbon," tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Dalam sesi diskusi panel bertajuk “Transformasi Hijau di Sektor Hospitality: Dari Operasi Cerdas Menuju Keberlanjutan”, dibahas bagaimana bagaimana sektor perhotelan dan layanan kesehatan di Bali dapat menjadi pionir dalam perjalanan menuju pariwisata berkelanjutan. Ir. Achmad Sutowo Sutopo, MT, MARS, ACPE, IPU, P.H.Eng, Ketua Umum Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI), menyampaikan, “Transformasi menuju bangunan cerdas dan hijau tidak semata-mata bergantung pada kecanggihan teknologi. Teknologi hanya akan efektif bila ditopang oleh kesiapan sumber daya manusia yang kompeten, adaptif, dan visioner. Karena itu, HAEI terus mendorong peningkatan kapasitas tenaga ahli elektro melalui pelatihan, sertifikasi, dan forum keilmuan agar mereka mampu menjawab tantangan sekaligus memanfaatkan peluang dari transformasi energi.
Sesi diskusi panel kedua bertajuk “Perencanaan Kelistrikan yang Aman untuk Hunian Berkelanjutan”. Diskusi ini membahas pentingnya integrasi sistem kelistrikan yang aman dan andal, pemanfaatan teknologi efisiensi energi, serta pendekatan desain menyeluruh dapat mewujudkan hunian yang lebih aman, nyaman, dan ramah lingkungan. Diskusi juga menyoroti pentingnya perencanaan sejak tahap awal pembangunan.
Solusi Bangunan dan Hunian Modern yang Berkelanjutan
Dalam acara ini, Schneider Electric meluncurkan Vivace E, rangkaian saklar dan stopkontak bergaya modern dengan desain tanpa bingkai, pilihan warna elegan, fitur keamanan dengan shutter, serta kemudahan instalasi untuk berbagai gaya interior bangunan dan hunian.
Schneider Electric juga memperkenalkan EcoStruxure™ Building Operation 7.0, platform manajemen gedung dengan arsitektur terbuka yang terintegrasi dan fleksibel, dilengkapi keamanan siber yang lebih kuat. Solusi ini memungkinkan implementasi yang lebih cepat dan optimal untuk operasional yang lebih efisien dan rendah emisi. Kedua solusi ini menegaskan komitmen Schneider Electric menghadirkan teknologi yang modern dan relevan bagi semua orang dalam mendukung bangunan dan hunian berkelanjutan.