Schneider Electric bersama Politeknik Negeri Batam meresmikan Schneider Innovation Corner, sebuah fasilitas pembelajaran berbasis teknologi untuk mendukung pengembangan talenta vokasi di bidang teknik dan otomasi industri. Fasilitas ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada April 2025, sekaligus wujud dukungan Schneider Electric terhadap peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.

Innovation Corner ini merupakan hibah dari Schneider Electric Manufacturing Batam yang menduduki area khusus seluas 14 meter persegi, dan dilengkapi dengan product showcase serta pusat pembelajaran yang menampilkan teknologi seperti Programmable Logic Controllers (PLC), motion systems, motor panels, dan simulator. Fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktik langsung kepada mahasiswa dengan teknologi industri terkini.

Baca Juga: Kuartal II 2025, Schneider Electric Lampaui Target Pelatihan 1 Juta Orang

"Pembangunan masa depan Indonesia bergantung pada kesiapan sumber daya manusia untuk beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang. Melalui Schneider Innovation Corner, kami ingin memberikan akses langsung kepada mahasiswa terhadap teknologi industri terkini sehingga mereka siap menghadapi tantangan Industri 4.0 dan berkontribusi pada transformasi digital nasional," ujar Martin Setiawan, President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip Selasa (26/8/2025).

Bambang Hendrawan, Direktur Politeknik Negeri Batam, menambahkan, "Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi hibah dari Schneider Electric Manufacturing Batam. Fasilitas ini memperkuat upaya kami dalam menghadirkan industri di kampus yang mendukung implementasi pembelajaran berbasis problem/product/project di Politeknik Negeri Batam. Kolaborasi dengan Schneider Electric membuka peluang bagi mahasiswa kami untuk mendapatkan pengalaman langsung dengan teknologi yang digunakan di industri, mempersiapkan mereka menjadi talenta vokasi unggul yang siap bersaing di pasar kerja global."

Peresmian ini turut dihadiri oleh Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi; M. Fauzan Adziman, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek; dan Khairul Munadi, Direktur Jenderal Pendidikan Kemdiktisaintek.

Usai acara, Menteri Brian Yuliarto juga melakukan kunjungan ke Schneider Electric Manufacturing Batam. Dalam kunjungan tersebut, Brian secara langsung meninjau proses digitalisasi dan praktik manufaktur cerdas yang menjadikan smart factory ini diakui sebagai Global Lighthouse oleh World Economic Forum serta National Lighthouse oleh Kementerian Perindustrian Indonesia.