Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menggaungkan persatuan pasca kampanye Pemilu 2024 usai. Hal tersebut dikatakan saat berpidato di hadapan pendukungnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2) malam.

“Kita laksanakan kampanye memang dengan semangat, memang kadang dengan kata-kata keras, itu namanya kampanye. Sekarang kampanye telah selesai, kita harus bersatu kembali,” serunya.

Lebih lanjut, pasangan Gibran Rakabuming Raka ini mengajak masyarakat untuk melupakan hal-hal yang dapat memecah persaudaraan. 

Baca Juga: Survei Terakhir 3 Paslon Sebelum Masuk Masa Tenang: Prabowo-Gibran Konsisten 50 Persen

“Saya mengajak mari kita, mari kita lupakan kata-kata yang kasar di antara saudara. Bertengkar itu biasa, tapi bertengkar jangan menjadi perpecahan yang lama-lama,” katanya.

Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang mempunyai tradisi untuk mencari persaudaraan.

“Di seluruh tempat yang kami datangi, rakyat selalu mengatakan ingin kerukunan di antara pemimpin-pemimpinnya, rakyat ingin kesejukan,” tutur dia.

Sambungnya, mikul dhuwur mendhem jero, yang secara umum berarti mengangkat hal baik dan memendam hal yang kurang baik.

“Ini adat, budaya kita, rakyat Indonesia tidak suka saling menjelek-jelekkan,” ucapnya.

Diketahui, pasangan Prabowo dan Gibran unggul jauh dalam hasil hitung cepat Pilpres 2024.

Karena itu, dirinya bersama Gibran meminta pendukungnya untuk tidak jumawa.