Kementerian Pelindungan Migran Indonesia (P2MI) membentuk tim reaksi cepat yang terdiri kementerian P2MI, Kepolisian dan Imigrasi untuk memberantas praktik percaloan yang menyasar para tenaga kerja migran Indonesia.
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengatakan itu pemburu calo itu langsung dibentuk ketika kementerian ini resmi didirikan. Untuk diketahui P2MI sebelumnya hanya berbentuk badan/lembaga, namun saat ini telah menjadi salah satu kementerian baru di Kabinet Merah Putih besutan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Migrants Day 2024, Menteri Karding: Ini Momentum untuk Melakukan Refleksi Mendalam
“Salah satu program kami sebagai kementerian baru adalah membentuk Tim Reaksi Cepat,” kata Karding ketika ditemui di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan Rabu (18/12/2024).
Harus diakui, sampai sekarang ini praktik percaloan yang menyasar para PMI masih tumbuh subur, daerah-daerah lumbung PMI adalah wilayah operasi mereka, tak hanya melakukan perekrutan secara langsung, mereka juga menjalankan modus perekrutan baru lewat media sosial.
Para PMI yang berhasil masuk perangkap mereka, bakal diberangkatkan ke negara penempatan dengan cara-cara yang melawan hukum dan non prosedural hal ini pula yang membuat angka tindak kriminal perdagangan orang terus melejit naik.
Tak hanya itu PMI nonprosedural ini juga kerap kali menjadi korban eksploitasi di negara penempatan sebab keberadaan mereka sukar terdeteksi Kementerian P2MI. Karding berharap,pembentukan tim reaksi cepat ini dapat menekan semua masalah tersebut.
“Ini kita harapkan adalah melakukan upaya-upaya pencegahan, penggagalan terhadap pemberangkatan unprosedural,” ujarnya.
Tak hanya memburu para calo, tim ini juga bakal membrengus para sindikat yang kerap kali menjadi pelaku TPPO dengan mengirim banyak PMI non prosedural ke berbagai negara, biasanya para sindikat ini mengirim para PMI ilegal itu untuk dipekerjakan di perusahaan judi online atau scammer yang bermarkas di Kamboja.
“Tapi tidak berhenti di situ, kita ingin sebenarnya mengurus orang-orang atau kelompok yang bermain di belakang mereka yang sering kita sebut sindikat,” tegas Karding.
Baca Juga: Minta Penambahan Anggaran untuk Kementerian P2MI/BP2MI, Menteri Karding: Kewenangan Kita Meningkat
Karding mengklaim, meski tim reaksi cepat itu baru berumur sekitar dua bulan sejak Kementerian P2MI berdiri, namun pihaknya menangkap banyak calo dan sindikat serta menggalakan keberangkatan para PMI ilegal ke luar negeri.
“Sudah banyak contoh yang tertangani sejak kami dilantik mulai dari di Banten, di Riau, bahkan di Kepri semua tertangani dan itu lanjut semua proses hukumnya,” bebernya.