Kementerian Pelindungan Tenaga Kerja Migran Indonesia memberangkatkan sebanyak 295.439 tenaga kerja migran sepanjang 2024. Kendati tergolong tinggi, namun jumlah ini sebetulnya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2023. 

Penurunan jumlah PMI pada 2024 disebabkan beberapa faktor salah satunya adalah penutupan penerimaan PMI di beberapa sektor di beberapa negara penempatan. seperti Malaysia yang menutup penerimaan di sektor manufaktur, konstruksi dan perdagangan. Penutupan penerimaan di tiga sektor penting itu dilakukan pada Maret hingga Mei tahun ini.

Baca Juga: Menteri P2MI Gandeng Kemenkes untuk Permudah Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Bagi Calon PMI dan Optimalisasi Serapan Kerja

“Padahal Malaysia merupakan salah satu negara penempatan PMI tertinggi,” kata Wakil Menteri P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla saat jumpa pers yang di gedung Kementerian P2MI, Pancoran, Jakarta Selatan Selasa (31/12/2024). 

Adapun negara penempatan PMI terbanyak sepanjang 2024 ini adalah Hongkong dengan total PMI yang diberangkatkan sebanyak 99.168 orang. Sementara itu Taiwan menjadi negara penempatan terbanyak nomor dua dengan total 84.306 orang.

Malaysia berada di urutan ketiga negara penempatan PMI terbanyak kendati pemerintah sempat sempat menutup penerimaan PMI di beberapa sektor. Adapun total PMI yang diterbangkan ke Malaysia sebanyak 50.917 orang.

Sementara itu Jepang dan Singapura berada di urutan ke empat dan kelima dengan masing -masing menerima sebanyak 12.653 dan 10.781 PMI.

Selain data keseluruhan PMI yang diberangkatkan pada 2024 ini, Wamen Dzulfikar juga membeberkan data mengenai sektor kerja terbanyak di berbagai negara penempatan. Housemaid merupakan penyumbang terbesar dengan total PMI yang mencapai 99.485 orang. 

Di Urutan ke dua adalah Caregiver dengan total PMI mencapai 51.852 orang, disusul sektor worker yang menyumbang 22.446 orang.

Baca Juga: Prabowo: Negara Lain Banyak yang Ketakutan Tak Kebagian Kepala Sawit Tanah Air

“Berikutnya adalah plantation worker sebanyak 20.033 orang dan yang terakhir adalah construction worker 8.695 orang,” ucap Wamen Dzulfikar.

Layanan Pelindungan 

Tanggung jawab Kementerian P2MI bukan hanya sebatas memberangkatkan para PMI lalu selesai, namun kementerian yang dipimpin Abdul Kadir Karding itu punya segudang tanggung jawab besar lainnya, seperti melakukan pelindungan terhadap PMI yang menghadapi berbagai masalah dan kesulitan di negara penempatan.