“Kita ada namanya lilin dari sawit itu untuk bisa membuat atau membersihkan ayam atau bebek, itu kan kita perlu membersihkan supaya dagingnya menjadi bersih Ini bisa juga dengan lilin sawit,” ungkap Helmi.
“Karena dengan lilin sawit ini lebih aman karena selama ini kalau menggunakan kimia memang bisa bersih bulu-bulunya tetapi mungkin dari sisi safety dari sisi keamanan pangannya belum. Tapi dengan sawit kita bisa kembangkan juga ke arah situ,” sambung Helmi.
Selanjutnya, Helmi pun memaparkan, hilirisasi sawit ini bisa dikembangkan juga ke program pemerintah yang lain, seperti Program 3 Juta Rumah. Ia pun mengatakan bahwa BPDP sendiri telah memberikan dukungan pendanaan riset dalam rangka mendorong keberlanjutan industri kelapa sawit nasional, seperti di Universitas Indonesia, yang sudah menghasilkan konsentrat atau semacam semen yang berasal dari cangkang kelapa sawit.
“Di salah satu riset BPDP yang kita danai di Universitas Indonesia juga sudah menghasilkan apa namanya konsentrat atau semacam semen yang berasal dari cangkang yang itu juga sangat kuat itu bisa juga nanti kita kolaborasikan ke situ,” ujar Helmi.
“Termasuk ada aspal dari limbah sawit saat ini juga sudah ada riset-risetnya itu juga bisa untuk mensupport nanti kita kolaborasi dengan program-program pemerintah, misalnya Program 3 Juta Rumah,” terang Helmi.
Kemudian yang terbaru, kata Helmi, yakni pada Program 70 Ribu Koperasi Desa Merah Putih dan Program Sekolah rakyat. Menurutnya, hilirisasi produk UMKM berbasis kelapa sawit dapat dikolaborasikan di kedua program tersebut lewat pengadaan seragam batik.
Batik sawit ini sendiri, kata Helmi, bukan hanya malam dari sawit, namun juga sampai dengan pewarnaan menggunakan bahan alami dari tanaman sawit.
“Itu gambaran saya, kalau misalnya nanti perlu seragam, dan seragamnya adalah batik. Karena batik itu merupakan salah satu warisan kita yang diakui Unesco, tetapi batiknya ini adalah menggunakan malam yang dari sawit,” beber Hemi.
“Atau kita juga punya Program Sekolah Rakyat, nah ini seragamnya nanti putra-putri kita yang sekolah menggunakan seragam batiknya dari malam sawit. Jadi intinya, produk hilirisasi sawit ini banyak sekali yang bisa kita kolaborasikan,” tandas Helmi.
Baca Juga: CEO Smart Batik Indonesia Dorong UMKM Berinovasi dengan Batik Sawit