Namun, Nafees bersama tim tak puas diri. Bersama Muslim Pro, mereka berupaya untuk terus melakukan inovasi dengan mulai memperkenalkan lebih banyak fitur agar pengguna Muslim Pro, khususnya, bisa lebih mudah dalam menjalankan ibadah.
“Pada 2018-2019, kami mengalami perubahan besar ketika perusahaan ini diakuisisi oleh beberapa dana dari Malaysia dan Singapura, dan kami memutuskan untuk membawa Muslim Pro ke tingkat berikutnya dengan menambahkan lebih banyak fitur. Pada tahun 2022, kami meluncurkan platform konten bernama "Callbox" yang menghadirkan lebih dari 1200 konten Islami, termasuk drama, film, dan animasi,” cerita Nafees.
“Tahun lalu, kami juga berhasil mengumpulkan dana sebesar 20 juta dolar untuk menyumbangkan teknologi baru dan melayani komunitas Muslim dengan lebih baik. Kami merasa ini adalah bukti dari seberapa jauh kami bisa berkembang dan apa yang bisa kami capai,” tambahnya.
Tak sampai di situ, Muslim Pro terus berinovasi dengan memperkenalkan layanan chatbot, Ask ID. Di mana, fitur chatbot ini melayani pengguna dengan memberikan jawaban Islami yang terverifikasi dari Al-Qur'an dan beberapa hadis.
“Tahun ini, kami juga meluncurkan fitur livestream yang memungkinkan para pengguna berinteraksi langsung dengan ulama tentang topik-topik Islami,” ungkap Nafees.
Bukan hanya memberikan pelayanan dengan menghadirkan berbagai inovasi fitur dalam aplikasi, Muslim Pro juga turut menyediakan umroh gratis untuk para pengguna, khususnya yang ada di Tanah Air, selama Ramadan. Diakui Nafess, dari inisiasi tersebut, pihaknya menerima feedback yang sangat positif.
“Kami berusaha untuk lebih dari sekedar platform digital, kami ingin terhubung lebih dekat dengan pengguna,” kata Nafees.
“Muslim Pro terus berkembang, dan dengan hadirnya 60 bahasa dalam aplikasi, kami yakin aplikasi ini semakin global dan komprehensif. Kami akan terus berinovasi dan memperkenalkan lebih banyak fitur untuk melayani komunitas Muslim di seluruh dunia,” imbuhnya.