Perayaan Iduladha identik dengan pelaksanaan ibadah haji maupun penyembelihan hewan kurban. Namun, sebagian umat Muslim belum berkesempatan untuk menjalankan ibadah tersebut karena kendala biaya dan akses. Melalui kampanye "10 Hari Terbaik" di bulan Dzulhijjah, aplikasi gaya hidup Muslim Muslim Pro menghadirkan alternatif ibadah yang tak kalah bermakna sebagai wujud dukungan untuk masyarakat di Gaza & Yaman yang saat ini tengah mengalami krisis kemanusiaan.

Melalui program donasi yang akan berlangsung pada 28 Mei hingga 6 Juni 2025 ini, Muslim Pro menawarkan sejumlah paket bantuan, di antaranya paket makanan pokok untuk Gaza berisi beras dan kacang-kacangan senilai Rp200.000; roti segar seberat 3 kilogram, disegel dan aman untuk distribusi di Gaza, senilai Rp490.000; serta paket kebutuhan anak-anak untuk warga Yaman berisi satu set pakaian, topi, jaket, sepatu, dan kaus kaki senilai Rp1.145.000.

Baca Juga: Milenial Muslim Bersatu Apresiasi Langkah BPJPH dan Produsen dalam Menjaga Integritas Sistem Halal

Berdasarkan data dari Integrated Food Security Phase Classification (IPC), seluruh penduduk di Jalur Gaza, sekitar 2,1 juta orang, diperkirakan akan mengalami krisis kelangkaan pangan (IPC Fase 3) pada periode Mei hingga September 2025. Sebanyak 469.500 orang di antaranya diperkirakan akan menghadapi kondisi paling parah, yakni kelaparan akut yang dapat mengakibatkan kematian (IPC Fase 5). 

Sementara itu, kondisi serupa juga dialami masyarakat di Yaman. Berdasarkan data PBB, lebih dari 9,6 juta orang di Yaman membutuhkan bantuan mendesak, terutama anak-anak yang sangat memerlukan perlengkapan dasar untuk menghadapi cuaca ekstrem dan situasi darurat.

"Kami melihat adanya kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan di negara Timur Tengah, khususnya Palestina & Yaman. Komunitas Muslim di Indonesia dikenal memiliki kepedulian dan solidaritas yang tinggi terhadap isu kemanusiaan ini dan momentum 10 hari pertama Dzulhijjah ini merupakan hari-hari yang istimewa untuk berbuat lebih banyak kebaikan dengan menunjukkan dukungan nyata dan solidaritas kita terhadap saudara-saudara di sana," ujar Nafees Khundker, Group Managing Director dan CEO Muslim Pro, dikutip Senin (2/6/2025).

Data World Giving Index 2024 menunjukkan bahwa Indonesia kembali menempati peringkat pertama sebagai negara paling dermawan di dunia untuk ketujuh kalinya. Sebanyak 90% masyarakat Indonesia, atau 9 dari 10 orang, terbiasa berdonasi dalam berbagai program sosial.

Inisiatif ini juga bukan kali pertama dilakukan oleh Muslim Pro dalam mendukung masyarakat di Palestina dan Yaman. Pada tahun 2023, Muslim Pro bekerja sama dengan Palestine Children’s Relief Fund (PCRF) dan berhasil menggalang dana sebesar Rp6 miliar. Dana tersebut disalurkan untuk menyediakan makanan bergizi, air bersih, perlengkapan medis dasar, serta bantuan darurat lainnya bagi anak-anak yang terdampak konflik di Gaza dan wilayah Palestina lainnya.

Komitmen ini terus berlanjut di tahun 2024, di mana Muslim Pro kembali menyalurkan bantuan melalui program donasi yang dikemas dalam bentuk paket makanan, air minum, perlengkapan untuk anak-anak dan wanita, alat medis, hingga kebutuhan musim dingin bagi masyarakat di Palestina dan Yaman.

Nafees menambahkan, program ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Muslim Pro dalam mendukung umat Muslim global melalui inisiatif kemanusiaan berbasis teknologi. "Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi yang berdampak melalui platform kami, termasuk dalam mendukung komunitas Muslim yang tengah menghadapi krisis. Kami percaya teknologi dapat menjadi jembatan untuk menyalurkan kebaikan secara lebih luas dan efektif," tutupnya.