Bluebird merupakan perusahaan bisnis asal Indonesia yang bergerak pada jasa transportasi darat. Didirikan oleh Mutiara Siti Fatimah, Bluebird Group terus memperluas layanannya dari taksi umum (Blue Bird & Pusaka) sampai taksi eksekutif (Silver Bird), limosin dan penyewaan mobil (Golden Bird), carter bus (Big Bird), logistik (Iron Bird Logistic) Industri (Restu Ibu Pusaka-Bus Body Manufacturing dan Pusaka Niaga Indonesia), properti (Holiday Resort Lombok dan Pusaka Bumi Mutiara), IT dan layanan mendukung (Hermis Consulting-IT SAP, Pusaka Integrasi Mandiri-EDC, Pusaka GPS, Pusaka Buana Utama-Petrol Station, Pusaka Bersatu-Lubricant, Pusaka Suku Cadang Indonesia-Spare Part) hingga alat berat (Pusaka Andalan Perkasa).
Sepeninggal sang suami, Djokosoetono, yang terkenal sebagai pakar hukum dan ilmu negara dan pelopor pendirian beberapa intitusi hukum di Indonesia pada tahun 1965, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono mulai membesarkan bisnisnya. Nama Bluebird terinspirasi dari dongeng Eropa Bird of Happiness atau Burung Pembawa Kebahagiaan.
Baca Juga: Peran Keluarga Bakrie dalam Pohon Bisnis Grup Bakrie (Bakrie and Brothers)
Pada tahun 1972, Bluebird resmi menjadi taksi pertama yang menggunakan sistem tarif berdasarkan argometer. Saat itu, Armada Bluebird telah dilengkapi sistem radio untuk kemudahan penyebaran order yang didukung sistem operator terpusat.
Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono atau biasa dipanggil Bu Djoko meninggal dunia pada 10 Juni 2000 silam. Kini, perjalanan bisnis Bluebird telah menjadi tanggung jawab generasi ketiga keluarga Djokosoetono. Berikut silsilah keluarga Djokosoetono yang memiliki tiga orang anak:
1. Purnomo Prawiro menikah dengan Endang Basuki: Sri Adriyani Lestari Purnomo, Adrianto Djokosoetono, dan Noni Sri Ayati Purnomo;
2. Chandra Suharto menikah dengan Karlina Damiri: Kresna Priawan, Sigit Priawan, Bayu Priawan, dan Indra Priawan;
3. Mintarsih Lestiani.
Purnomo Prawiro
Usai menjabat sebagai Direktur Utama Bluebird pada tahun 2000-2019, Purnomo Prawiro yang tercatat sebagai Co-Founder ini kini menduduki jabatan Dewan Penasihat PT Blue Bird Tbk. Sementara itu, Sri Adriyani Lestari saat ini tercatat sebagai Direktur Bluebird Group Holding dan Wakil Komisaris PT Blue Bird Tbk.
Selain itu, lulusan Sekolah Medis Universitas Indonesia di tahun 1999 ini juga mengemban amanah Dewan Komisaris di beberapa cabang Bluebird Group, yakni PT Pusaka Satria Utama sejak 2000, PT Big Bird Pusaka sejak 2000, PT Morante Jaya and PT Silver Bird sejak 2003, PT Pusaka Bumi Mutiara sejak 2010, PT Irdawan Multitrans sejak 2011, PT Cendrawasih Pertiwijaya sejak 2012, PT Pusaka Nuri Utama dan PT Lintas Buana Taksi sejak 2013. Dia juga menjadi anggota Dewan Direktur PT Central Naga Europindo sejak 2001, PT Pusaka Thrifty sejak 2001, PT Pusaka Prima Transport sejak 2001, PT Prima Sarijati Agung sejak 2002, PT Blue Bird Pusaka sejak 2012, PT Golden Bird Metro dan PT Blue Bird Taxi sejak 2013.
Adrianto (Andre) Djokosoetono kini juga menjabat Direktur Bluebird Group Holding sekaligus Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Bentley College, Massachusetts ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Iron Bird Transport sejak 2003, PT Irdawan Multitrans sejak 2011, PT Big Bird Pusaka, PT Cendrawasih Pertiwijaya dan PT Pusaka Andalan Perkasa sejak 2012, serta PT Morante Jaya sejak 2013. Jabatan lain Andre ialah Direktur PT Pusaka Prima Transport sejak 2009, PT Pusaka Integrasi Mandiri sejak 2008, PT Global Pusaka Solutions sejak 2009, PT Luhur Satria Kencana sejak 2012, dan PT Lintas Buana Taksi sejak 2013. Selain itu, dia menjadi Komisaris PT Central Naga Europindo sejak 2001, PT Pusaka Bumi Mutiara sejak 2010, dan PT Golden Bird Bali sejak 2012.
Sementara itu, Noni Sri Ayati Purnomo kini menjabat sebagai Komisaris Utama Bluebird Group Holding serta menjadi Anggota Dewan Penasihat PT Blue Bird Tbk. Lulusan University of Newcastle, Australia ini juga aktif sebagai Ketua Bluebird Peduli sejak tahun 1998 serta menjadi Pendiri Kartini Bluebird pada tahun 2014.