Chandra Suharto
Co-Founder of Bluebird Group sekaligus Komisaris Utama Bluebird pada tahun 2001-2010 Chandra Suharto meninggal pada Oktober 2010 lalu. Kini, bisnis keluarga ini diteruskan oleh anak-anaknya.
Kresna Priawan Djokosoetono selaku putra sulung Chandra kini menjabat sebagai Direktur Utama Bluebird Group Holding dan Komisaris PT Blue Bird Tbk. Lulusan Universitas Indonesia (UI) dan Asia Institute of Management, Filipina ini juga memegang posisi sebagai Komisaris Utama di beberapa cabang Blue Bird Group: PT Pusaka Satria Utama sejak tahun 2000, PT Central Naga Europindo sejak tahun 2001, PT Golden Bird Bali sejak tahun 2002, PT Morante Jaya sejak tahun 2003, PT Cendrawasih Pertiwijaya sejak tahun 2008, dan PT Irdawan Multitrans sejak 2011. Jabatan lain yang dipercayakan pada Kresna ialah Presiden Direktur PT Pusaka Prima Transport sejak 2001, Direktur PT Iron Bird sejak 2002, Direktur PT Angkutan Kontenindo Antarmoda sejak 2004, dan Direktur PT Lombok Taksi Utama sejak 2008.
Baca Juga: Pohon Keluarga Kalla di Bisnis Kalla Group
Saat ini, Sigit Priawan Djokosoetono tercatat sebagai Komisaris Bluebird Group Holding dan Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Lulusan Kampus Trisakti dan Simon School of Business University of Rochester, New York ini juga memegang jabatan penting di cabang-cabang Bluebird Group: Komisaris PT Pusaka Prima Transport sejak tahun 2001, PT Prima Sarijati Agung sejak tahun 2002, PT Silver Bird sejak tahun 2003, PT Pusaka Buana Utama sejak 2010, PT Pusaka Niaga Indonesia sejak 2010, dan PT Pusaka Bumi Transportasi sejak 2012. Dia juga menjabat sebagai Direktur Presiden PT Pusaka Nuri Utama sejak tahun 1997 dan PT Luhur Satria Sejati Kencana sejak 2012.
Sementara itu, Bayu Priawan Djokosoetono kini menjabat sebagai Komisaris Bluebird Group Holding serta Presiden Komisaris PT Blue Bird Tbk. Lulusan Universitas Pancasila dan Universitas Monash di Australia ini menjadi Kepala Komisaris PT Pusaka Citra Djokosoetono dari tahun 2013, Komisaris di PT Blue Bird Pusaka dan PT Luhur Satria Sejati Kencana sejak tahun 2012, PT Pusaka Thrifty sejak 2001, PT Pusaka Integrasi Mandiri sejak 2008, PT Global Pusaka Solutions sejak 2009, PT Lintas Buana Sakti, PT Golden Bird Metro, dan PT Morante Jaya sejak tahun 2013. Dia menjabat sebagai Direktur untuk beberapa perusahaan seperti PT Pusaka Bumi Mutiara sejak 2010, PT Pusaka Satria Utama, PT Big Bird Pusaka, PT Cendrawasih Pertiwijaya, dan PT Pusaka Andalan Perkasa sejak 2012.
Sang bungsu, Indra Priawan Djokosoetono, tercatat sebagai Co-Owner Bluebird Group. Lulusan Universitas Indonesia dan Hult International Business School, Amerika Serikat ini juga membangun perusahaan bisnisnya di luar Bluebird Group. Saat ini, dia tercatat sebagai Komisaris KAJA Group dan LEANMEAN sejak 2021, serta Komisaris NWIP STUDIONS sejak 2023. Suami Nikita Willy ini juga tercatat sebagai Co-Ownner Maskoolin, e-commerce khusus fesyen pria.
Mintarsih Lestiani
Mintarsih Lestiani atau Mintarsih A. Latief kini tercatat sudah tidak memiliki jabatan di Bluebird Group. Mantan Direktur PT Blue Bird Taxi ini sedang terlibat perselisihan dengan saudaranya terkait dugaan tindak pidana pemalsuan akta CV Lestiani dan PT Blue Bird.
Anak bungsu Djokosoetono ini melayangkan somasi terbuka karena merasa dirugikan. Dia mengeklaim bahwa sahamnya di Blue Bird senilai 21,7% tidak dibayar, termasuk gajinya yang mengendap selama 13 tahun saat menjabat sebagai direktur perusahaan tersebut juga belum diberikan.
Pihak Blue Bird telah membalas somasi tersebut dengan menyatakan bahwa Mintarsih A. Latief dan CV Lestiani tidak pernah menjadi bagian dari pemegang saham dan tidak pernah berada pada jajaran direksi PT Blue Bird Tbk.
Sementara itu, melansir keterbukaan informasi BEI Per 30 Juni, pemegang saham BIRD terdiri dari Purnomo Prawiro 11,4%, PT Pusaka Citra 28,3%, Sigit Priawan 6%, Adrianto Djokosoetono 5,3%, Indra Priawan Djokosoetono 5,8%, Kresna Priawan 6,2%, Noni Sri Ayati 4,8%, Sri Adriyani Lestari 2,5%, Bayu Priawan Djokosoetono 0,4%, PT Chandra Investama 1,6%, PT Purnomo Investama 1,6%, dan masyarakat 26,1%.