Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita selaras menjelaskan “Pertamina Drilling terus mengembangkan program inisiatif penurunan emisi untuk memaksimalkan peran dalam pencapaian penurunan emisi karbon nasional, salah satunya adalah program Dynamic Gas Blending System ini. Pertamina Drilling berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga pada kelestarian lingkungan.”
Di tempat terpisah, Direktur Utama PGN Gagas, Santiaji Gunawan menjelaskan komitmen PGN Gagas dan Subholding Gas untuk mendukung target Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission, termasuk diantaranya dengan pemanfaatan gas bumi untuk proyek-proyek di lingkungan Subholding Pertamina seperti pengeboran yang dilakukan oleh Pertamina Drilling.
“Efisiensi dan penurunan emisi karbon pada proses pengeboran ini tidak hanya akan berdampak pada sinergi antara Pertamina Drilling dan PGN Gagas tetapi juga akan memberikan kontribusi positif pada transisi energi nasional,” jelas Santiaji.
Santiaji menambahkan bahwa implementasi ini merupakan langkah awal. Jika langkah ini mencatatakan hasil yang baik, maka selanjutnya penggunaan DGBS akan dilakukan di titik lain sehingga cost optimization yang diperoleh akan berdampak positif.
Selama ini, operasional pengeboran minyak dan gas hanya mengandalkan bahan bakar minyak (BBM). Namun, dengan penerapan teknologi DGBS, kini BBM dapat dikombinasikan dengan gas, sehingga operasional menjadi lebih fleksibel dan hemat energi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 30%.