Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim mengklaim elektabilitas rekan separtainya yang juga eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih sangat tinggi untuk Pilkada Jakarta 2024.
Dia menyebut elektabilitas Ahok bahkan masih bersaing ketat dengan Anies Baswedan yang adalah rivalnya di Pilkada DKI lima tahun lalu. Chico mengatakan, elektabilitas Ahok dan Anies bahkan jauh melampaui Ridwan Kamil yang juga digadang-gadang bakal maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Juga: Zulhas: Nggak Betul Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Tiket Pilkada Jakarta 2024
"Kalau bicara elektabilitas, Pak Ahok (menyaingi Pak Anies), Pak Basuki Tjahaja Purnama. Karena selama ini kalau ada survei-survei, ada nama Pak Ahok dan Pak Anies antara di nomor satu dan dua. Ridwan Kamil tidak pernah ada di nomor satu," kata Chico kepada wartawan dilansir Minggu (30/6/2024).
Chico menyebut, elektabilitas Ahok yang tetap tinggi tidak terlepas dari rekam jejaknya yang memimpin Jakarta selama seperiode. Berbagai gerakan yang dilakukan bikin masyarakat menyukai sosok yang pernah menjabat bupati Belitung Timur itu
"Tentu dia memiliki elektabilitas yang tinggi karena memang punya pengalaman, potensi, dan tingkat kepuasan publik yang sangat tinggi," katanya.
Namun PDIP, kata Chico, tak ingin terburu-buru dalam memutuskan calon yang akan diusung dalam Pilkada Jakarta.
"Semua nama yang kita jaring dan saring adalah nama-nama yang cocok memimpin Jakarta. Karena kalau hanya elektabilitas, masih bisa dikejar dalam 2-3 bulan. Kita mengingatkan bahwa tidak ada satu pun calon yang melampaui 35 persen survei elektabilitasnya," ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Program Food Estate Tak Dibiayai APBN Lagi
"Jadi semuanya masih dinamis, tidak ada yang bisa dibilang kekuatan yang sangat besar, termasuk Anies Baswedan," katanya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partainya belum tertarik untuk ikut mengusung Anies-Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Hasto menjelaskan, partainya kini masih berupaya untuk mendorong kader internalnya maju sebagai kontestan dalam pesta demokrasi tersebut.
Hal ini disampaikan Hasto merespons pertanyaan soal peluang PDIP berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah mengusung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta.
"Skala prioritas utama adalah kader partai yang kita dorong baru kemudian dibuka suatu ruang," kata Hasto.
Menurut dia, partainya masih mengkalkulasi secara matang ihwal peluang menang dari setiap bakal calon kepala daerah yang akan diusung nanti. Sebab, Jakarta merupakan salah satu pilkada yang amat dinamis proses dinamika politiknya.
"Jakarta sangat strategis sehingga partai berhati-hati mempertimbangkan dengan saksama," ujarnya.