“Anak sebagai generasi penerus, merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Oreo untuk membantu mewujudkan mimpi anak Indonesia, yang mana hal ini turut sejalan dengan program prioritas Kemendikdasmen dalam upaya pemenuhan hak dasar anak, khususnya pada bidang pendidikan. Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan secara berkelanjutan dan bisa menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat untuk turut berpartisipasi, sehingga bisa mewujudkan lebih banyak mimpi anak Indonesia,” ungkap Vivi.
Lebih lanjut mengenai pelaksanaan program, Marketing Director Mondelez Indonesia, Anggya Kumala, mengatakan bahwa program yang resmi diluncurkan pada Maret 2025 ini akan berjalan secara bertahap selama enam bulan dengan total target penerima manfaat sebanyak 1500 anak yatim piatu.
Dalam pelaksanaan tahap pertama, pihaknya akan menggandeng SOS Children's Villages Indonesia sebagai partner untuk mendistribusikan donasi pendidikan untuk anak pada tingkat SD hingga SMA dengan penerima manfaat tahap pertama yakni anak yatim piatu di bawah naungan SOS Children's Villages Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, mencakup wilayah Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Lembang, Semarang, Bali dan Flores.
“Bentuk donasi meliputi peralatan sekolah seperti laptop, tas sekolah, dan juga alat bantu belajar yang menjadikan proses belajar menjadi lebih menyenangkan dari Surya Institute,” jelas Anggya.
Menyambut baik hadirnya program ini, Gregor Hadi Nitihardjo selaku Direktur National SOS Children's Villages Indonesia menyampaikan apresiasi serta komitmennya untuk turut mensukseskan kegiatan ini.
“Sejalan dengan apa yang kami terapkan di SOS Children's Villages Indonesia, kami pun setuju bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses penunjang pendidikan yang baik, tak terkecuali bagi anak yang kehilangan pengasuhan orang tua. Oleh karena itu, kami sangat menghargai bantuan yang diberikan Oreo ini agar setiap anak bisa terus berani bermimpi dan berusaha mewujudkan mimpinya,” terang Gregor.