Pendidikan memiliki peran yang sangat penting, sebagai bekal anak Indonesia untuk meraih mimpinya di masa depan. Meskipun begitu, kenyataannya masih banyak anak-anak yang belum memiliki kesempatan pendidikan yang sama, terutama anak yatim piatu yang tidak tumbuh dalam kasih sayang keluarga utuh. Berbagai tantangan kerap mereka hadapi, mulai dari keterbatasan finansial, hingga kurangnya dukungan emosional.
Memahami hal tersebut, pada bulan penuh keberkahan ini, Oreo sebagai brand unggulan dari Mondelez Indonesia yang senantiasa menemani perjalanan keluarga indonesia dari generasi ke generasi, membuka rangkaian program bertajuk “Oreo Berbagi Serunya Berilmu”. Melalui program ini, Oreo akan mendonasikan 2,5 persen keuntungan penjualannya untuk mendukung pendidikan dengan target total penerima manfaat 1500 anak yatim piatu dan membantu mereka mewujudkan mimpi masa depan melalui penyerahan alat bantu belajar.
Direktur PT Mondelez Indonesia Manufacturing, Zaenal Abidin, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Mondelez Indonesia, melalui brand Oreo untuk menyebarkan semangat kebaikan dengan menciptakan lebih banyak momen kebahagiaan bagi masyarakat Indonesia.
“Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi dan mimpi luar biasa. Dengan bekal pendidikan, peluang untuk meraih kehidupan yang layak di masa depan akan menjadi lebih besar dan menjadi kekuatan untuk memajukan bangsa di masa depan. Hari ini saya merasa bangga dan terharu bahwa kami juga mengantarkan program Oreo Berbagi Serunya Berilmu kepada anak-anak panti asuhan, yang mana Oreo ingin mengambil peran dengan memberikan kesempatan yang sama kepada anak-anak yatim piatu sesuai dengan tujuan brand Oreo yaitu Menciptakan Momen Seru Kebersamaan, khususnya di momen belajar layaknya seorang anak yang tumbuh di keluarga utuh,” ujar Zaenal seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (18/3/2025).
Baca Juga: Apresiasi Kekayaan Budaya Indonesia, OREO Luncurkan Edisi Batik
Apresiasi dan dukungan pun diberikan oleh Vivi Andriani, S.T., M.Sc. selaku Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia atas dibukanya rangkaian program “Oreo Berbagi Serunya Berilmu” yang ditujukan untuk mendukung pendidikan anak yatim piatu di berbagai wilayah Indonesia.
“Anak sebagai generasi penerus, merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Oreo untuk membantu mewujudkan mimpi anak Indonesia, yang mana hal ini turut sejalan dengan program prioritas Kemendikdasmen dalam upaya pemenuhan hak dasar anak, khususnya pada bidang pendidikan. Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan secara berkelanjutan dan bisa menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat untuk turut berpartisipasi, sehingga bisa mewujudkan lebih banyak mimpi anak Indonesia,” ungkap Vivi.
Lebih lanjut mengenai pelaksanaan program, Marketing Director Mondelez Indonesia, Anggya Kumala, mengatakan bahwa program yang resmi diluncurkan pada Maret 2025 ini akan berjalan secara bertahap selama enam bulan dengan total target penerima manfaat sebanyak 1500 anak yatim piatu.
Dalam pelaksanaan tahap pertama, pihaknya akan menggandeng SOS Children's Villages Indonesia sebagai partner untuk mendistribusikan donasi pendidikan untuk anak pada tingkat SD hingga SMA dengan penerima manfaat tahap pertama yakni anak yatim piatu di bawah naungan SOS Children's Villages Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, mencakup wilayah Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Lembang, Semarang, Bali dan Flores.
“Bentuk donasi meliputi peralatan sekolah seperti laptop, tas sekolah, dan juga alat bantu belajar yang menjadikan proses belajar menjadi lebih menyenangkan dari Surya Institute,” jelas Anggya.
Menyambut baik hadirnya program ini, Gregor Hadi Nitihardjo selaku Direktur National SOS Children's Villages Indonesia menyampaikan apresiasi serta komitmennya untuk turut mensukseskan kegiatan ini.
“Sejalan dengan apa yang kami terapkan di SOS Children's Villages Indonesia, kami pun setuju bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses penunjang pendidikan yang baik, tak terkecuali bagi anak yang kehilangan pengasuhan orang tua. Oleh karena itu, kami sangat menghargai bantuan yang diberikan Oreo ini agar setiap anak bisa terus berani bermimpi dan berusaha mewujudkan mimpinya,” terang Gregor.
Senada dengan perwakilan SOS Children's Villages Indonesia, Prof. Yohanes Surya, Ph.D. selaku Founder Surya Institute dan Pencetus Metode GASING pun mengungkapkan komitmennya untuk turut mensukseskan kegiatan ini.
“Kami turut berbangga bisa menjadi bagian dari program ini, terlebih donasi alat bantu belajar ini sejalan dengan visi kami, yakni memperkenalkan metode belajar matematika dan sains dengan cara yang menyenangkan sehingga menjadi lebih mudah dimengerti guna mendukung proses belajar yang menyenangkan di rumah. Proses belajar yang menyenangkan terbukti sangat efektif untuk membantu anak untuk lebih memahami mata pelajaran yang sering dianggap sulit, seperti pelajaran matematika. Berdasarkan data kami, melalui proses belajar dengan metode GASING yakni Gampang, Asik dan Menyenangkan, nilai rata-rata anak-anak meningkat dari 20% menjadi 80%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa proses belajar yang menyenangkan memang membantu anak untuk lebih memahami mata pelajaran,” ungkap Prof. Surya.
Nycta Gina selaku public figure dan Mom Influencer menjelaskan bagaimana Ibu senantiasa berusaha membangun keseruan dalam keluarga, termasuk dalam momen belajar sehingga anak jadi lebih semangat saat belajar.
“Sebagai konsumen setia Oreo, saya menyambut baik kegiatan ini terlebih, dengan alat bantu belajar yang dikembangkan oleh Surya Institute, saya pun terinspirasi untuk memperkenalkan cara belajar yang lebih interaktif serta seru bagi anak di rumah. Saya juga ingin mengajak semua masyarakat Indonesia untuk mendukung program ini. Dengan membeli Oreo, kita tidak hanya menikmati momen seru bersama keluarga, tetapi juga ikut berperan dalam memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi seluruh anak Indonesia dan turut membantu lebih banyak anak-anak yatim piatu mewujudkan mimpinya,” kata Nycta.
Kedepannya, Oreo dan Mondelez Indonesia berharap bisa memperluas jangkauan program ini agar menginspirasi lebih banyak anak-anak untuk berusaha meraih mimpi, terlebih ketika anak-anak bisa merasa pengalaman belajar jadi lebih menyenangkan.
“Semangat berbagi kebaikan untuk membawa lebih banyak kebahagian akan terus kami gaungkan melalui program ini. Dengan mengedepankan konsep yang mendonasikan 2,5 persen keuntungan penjualan ini, kami sekaligus ingin mengajak seluruh penggemar Oreo di berbagai wilayah Indonesia untuk turut berkontribusi pada kegiatan ini, cukup dengan membeli Oreo. Dengan membeli lebih banyak Oreo artinya akan lebih banyak anak yatim piatu Indonesia juga yang akan menerima manfaat dari kegiatan ini,” tutup Anggya.