Vinilon Group kembali menggelar Vinilon Pipe Art Competition 2025, sebuah ajang seni yang memberikan ruang eksplorasi dan menantang kreativitas untuk berkreasi dengan bahan pipa uPVC Vinilon. Pada tahun kedua penyelenggaraan, ajang ini memperluas cakupan peserta dan kategori dengan mengajak kalangan pelajar hingga umum.

Melalui kompetisi ini, instalasi seni, desain fungsional, hingga karya eksperimental dibuat menggunakan pipa, fitting, dan lem dari Vinilon sebagai media utama. Inisiatif ini mencerminkan komitmen Vinilon dalam menghubungkan fungsi dengan estetika, sekaligus membuka cara pandang baru terhadap material konstruksi.

Baca Juga: Pipa uPVC JIS Vinilon Raih Predikat Gold Sertifikasi Green Label Indonesia

"Vinilon Pipe Art Competition tahun ini memberi kesempatan lebih besar bagi berbagai generasi untuk berekspresi serta berani mencoba berkreasi dengan pipa Vinilon dan aksesorisnya sehingga menghasilkan karya yang memiliki nilai seni," ungkap Christian Rudolf, GM Marketing Vinilon Group, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Sebuah produk pipa, melalui proses kreativitas, dapat berubah menjadi media ekspresi, dialog, bahkan identitas artistik. “Harapan kami, semangat kreativitas bisa terus tumbuh dan menginspirasi lebih banyak talenta muda untuk berkarya, berinovasi, dan melihat dunia dengan perspektif yang berbeda,” ujarnya.

Di setiap kategori terbagi dalam 3 nominasi pemenang, yaitu nominasi Best Pipe Art, Instalasi, dan Aplikatif. Para juri menilai berdasarkan kreativitas, inovasi penggunaan material, teknik pengerjaan, hingga interpretasi tema yang berangkat dari semangat keberlanjutan dan eksplorasi material.

Berikut pemenang Vinilon Pipe Art Competition 2025:

Kategori Pelajar

  • Best Pipe Art: Fins of The Fountain — Intan Olivia (Surabaya)
  • Juara Instalasi: Immortal Jellyfish — Nazwa Naqiyah (Bandung)
  • Juara Aplikatif: Stolfralmora — Talitha Annora Zahran (Surabaya)

Kategori Umum

  • Best Pipe Art: Through Closed Eyes — Moh. Zahwan Lutfi (Grobogan)
  • Juara Instalasi: Pohon Cahaya — Sugiono (Malang)
  • Juara Aplikatif: Muterlamp — Robby Andryanto (Kab. Lumajang)

Karya-karya terpilih, saat ini dipamerkan di selasar Ali Sadikin lt.1 Taman Ismail Marzuki selama tanggal 17-30 November, dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat langsung bagaimana material konstruksi pipa dapat diolah menjadi bentuk-bentuk estetis yang penuh gagasan.

Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga sarana edukasi kreatif bagi generasi muda Indonesia dalam memahami keberlanjutan, desain material, serta integrasi seni dalam kehidupan sehari-hari.

"Dengan antusiasme yang semakin tinggi, Vinilon Group berharap kompetisi ini dapat berkembang menjadi program tahunan yang memberi dampak lebih luas bagi dunia seni dan industri kreatif nasional," pungkas Christian Rudolf.