Ekspansi ke Belanda

Dalam perayaan ulang tahun Sarirasa Group ke-50 pada Juli 2024 lalu, CEO Sarirasa Group, Benny Hadisurjo, mengaku bahwa pihaknya tengah bersiap melakukan ekspansi internasional dengan membuka lima cabang restoran di Belanda.

Menariknya, Benny menekankan bahwa restoran-restoran yang akan dibuka ini akan menjadi restoran otentik Indonesia pertama di Belanda yang berasal langsung dari Tanah Air.

“Selama ini, restoran Indonesia yang ada di Belanda umumnya dibuka oleh diaspora atau orang Indonesia yang menetap di sana. Belum ada yang benar-benar dikembangkan langsung dari Indonesia,” ujarnya, dikutip dari Bisnis.

Pemilihan Belanda sebagai negara pertama untuk ekspansi ke Eropa bukan tanpa alasan. Benny mengungkapkan bahwa secara strategis, Dikatakan Benny, Belanda merupakan bagian dari Uni Eropa, sehingga akan menjadi titik awal yang ideal untuk memperluas jangkauan ke negara-negara Eropa lainnya.

Ia menambahkan bahwa masyarakat Belanda memiliki kebiasaan unik yang disebut ‘Indonesia Tuesday’, yaitu tradisi makan makanan Indonesia setiap hari Selasa.Hal ini menunjukkan kuatnya pengaruh budaya Indonesia di negara tersebut dan memberikan peluang besar bagi bisnis kuliner otentik dari Indonesia untuk berkembang.

Tak hanya berorientasi pada bisnis, Benny menegaskan bahwa ekspansi ini juga merupakan bagian dari misi besar Sari Rasa Group untuk melestarikan budaya Indonesia melalui kuliner.

“Kami ingin membawa kekayaan rasa Indonesia ke panggung dunia. Lewat makanan, kami memperkenalkan budaya, tradisi, dan keramahan Indonesia,” katanya.

Kunci Sukses

Keberhasilan Sarirasa Group bukan hanya soal bisnis makanan, tapi juga soal kecintaan terhadap budaya Indonesia. Mereka tidak sekadar menjual makanan, tapi merayakan warisan kuliner Nusantara.

Tak hanya itu, interior restoran, nama menu, bahkan cara penyajian, semuanya mencerminkan penghargaan terhadap kearifan lokal. Tak heran jika banyak tamu mancanegara, ekspatriat, hingga pejabat negara memilih brand Sarirasa saat ingin mengenal Indonesia melalui makanan.

Transformasi Digital dan Masa Depan

Di era digital, Sarirasa Group juga tidak mau ketinggalan. Mereka pun mengadopsi sistem pemesanan online, layanan pesan antar, hingga menghadirkan kehadiran digital yang kuat melalui media sosial dan aplikasi pemesanan makanan.

Ke depan, Sarirasa Group memiliki peluang besar untuk ekspansi internasional. Dengan meningkatnya minat dunia terhadap kuliner etnik dan autentik, membawa "sate dan soto ke dunia" bukanlah impian kosong.

Sarirasa Group adalah bukti bahwa bisnis berbasis budaya bisa tumbuh besar jika dikelola dengan cerdas, konsisten, dan penuh cinta. Mereka telah mengubah hidangan rumah menjadi pengalaman bersantap yang berkelas, memperkenalkan rasa Indonesia dalam bentuk yang membanggakan.

Dari sate di Senayan hingga dapur-dapur masa depan, Sarirasa Group terus bergerak, menyatukan selera dan identitas bangsa lewat makanan.

Baca Juga: Pohon Keluarga Hadisurjo di Bisnis Sarirasa Group