Growthmates, jika kamu termasuk penikmat steak di Jakarta pasti sudah tidak asing dengan ABUBA Steak. ABUBA Steak merupakan salah satu warung steak lokal yang tetap bertahan di tengah serbuan gerai steak asing. Kini, setelah hampir 32 tahun berdiri, ABUBA Steak tetap agresif berekspansi.

Restoran yang menjual hidangan daging ini merupakan usaha pribadi milik Abu Bakar. Pada masanya, steak merupakan makanan ala Barat, yang notabene hidangan mahal dan konsumsi kelas atas. Namun, ABUBA Steak berani menjual makanan dengan harga terjangkau dan dalam bentuk usaha kaki lima. 

Lantas, bagaimana cara Abu Bakar mengembangkan ABUBA Steak hingga sampai memiliki puluhan outlet? Berikut kisah sukses ABUBA Steak yang Olenka rangkum dari berbagai sumber.

Berawal dari Kedai Pinggir Jalan

ABUBA Steak berawal dari tahun 1992 dari kedai pinggir jalan berbentuk warung tenda di Kawasan Cipete, Jakarta Selatan yang dirintis oleh Abu Bakar. Awalnya usaha ini dijalankan oleh Abu Bakar dengan istri tercinta, Aminah.

Nama ABUBA sendiri merupakan singkatan dari "Abu Bakar" yang berpengalaman di bidang food and beverage selama 25 tahun. Meskipun tidak berpendidikan tinggi, kerja keras Abu Bakar mampu mengembangkan ABUBA Steak hingga saat ini. 

Abu Bakar mengawali karier di restoran dan hotel hingga akhirnya bertemu dengan salah seorang chef dari Texas di Pulau Natuna. Singkat cerita, ia akhirnya berhasil belajar cara mengolah steak dan burger.

Bisa dikatakan, ABUBA Steak adalah pelopor resto steak saat itu, di mana Abu Bakar berani membuka usaha western food, yaitu steak yang terbilang mahal dan hanya bisa dibeli oleh kalangan atas. ABUBA Steak berhasil mengubah pemikiran itu dengan menjual steak yang harganya terjangkau dan bahan yang berkualitas. 

Dengan hanya bermodalkan Rp3 juta, Abu mendirikan warung tenda steak yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Pada tahun 2010, Abu menyerahkan pengelolaan ABUBA Steak kepada Ali Ariansyah, anak tunggalnya. Saat itu Abu baru selesai mengenyam pendidikan di Switzerland, mengambil program studi Hospitality (Perhotelan). 

Dari warung itu, kini ABUBA Steak telah berhasil membuka sekitar 30 cabang di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Bandung, disertai juga dengan inovasi-inovasi makanan yang lebih modern, berkualitas, serta restoran yang di desain modern, dan nyaman bagi pengunjung.

Baca Juga: Cerita di Balik Suksesnya Cimory: Bawa Misi Berdayakan Peternak hingga Tak Lelah Berinovasi

Bisnis Melejit di Tangan Generasi Kedua

Selama bertahun-tahun, ABUBA Steak dijalankan Abu Bakar secara konvensional. Alhasil, meski pelanggan terus berdatangan, bisnisnya kurang berkembang signifikan. Sampai akhirnya pada 2010, tongkat usaha pun diberikan Abu Bakar ke putra tunggalnya, Ali Ariansyah, yang baru saja lulus dari sekolah perhotelan di Swiss. 

Ali pun kemudian mencoba mengelola bisnis sang Ayah bersama Elzan Aziz, yang ketika itu masih menjadi kekasihnya. Kini, Elzan pun menjabat sebagai Vice Director ABUBA Steak.

Ali menyadari bahwa usahanya perlu memiliki sistem dan manajemen yang lebih modern. Tak berselang lama, Ali pun membawa bisnis ABUBA Steak semakin pesat. ABUBA pun gencar membuka gerai lain di Jakarta untuk menjangkau pelanggan. 

Beberapa gerai ABUBA berada di kawasan permukiman kelas menengah atas seperti di Summarecon Serpong, Kelapa Gading, dan Tebet. Metode unik ABUBA Steak yang terkenal adalah grill arang. 

Di bawah komandonya, Ali berharap, stakeholder dari ABUBA Steak mendapatkan manfaat, yakni konsumen mendapatkan produk yang lebih baik, tempat yang lebih nyaman dan representatif; dan karyawan ABUBA Steak yang sudah mencapai 800 orang juga harus menerima hak mereka dengan baik dan layak.

“Saya terus berusaha agar usaha ini bisa terus bertumbuh dan berkembang. Saya juga berharap ABUBA Steak mampu bersaing dengan usaha-usaha lain, baik kompetitor yang baru bermunculan atau pun brand-brand yang datang dari luar,” tutur Ali.

Baca Juga: Bantu Rakyat Palestina, Kunci Sukses Bisnis d'Besto

Prinsip Bisnis ABUBA Steak

Elzan Aziz yang kini menjabat sebagai Vice Director ABUBA Steak, mengatakan bahwa dalam mengembangkan ABUBA Steak ini, mereka bukan hanya untuk mencari keuntungan semata, melainkan untuk membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan. 

Sebab, kata dia, ketika bisnis semakin besar dan berkembang, jumlah tenaga kerja yang terserap pun kian bertambah yang pada akhirnya bisa memberikan kontribusi pajak bagi negara. 

Selain itu, Ali dan Elzan juga ingin membangun legacy bahwa ABUBA Steak yang merupakan pioner steak Indonesia ini merupakan steaknya masyarakat Indonesia. Bahwa siapapun bisa menikmati steak yang enak dan berkualitas, tidak harus ke hotel berbintang atau restoran mahal, bahwa makan steak juga bisa pakai nasi maupun kerupuk.

Baca Juga: Jadi Brand Skincare Besar Hingga Raup Omzet Milyaran, Ini Kunci Sukses MS GLOW

Lakukan Transformasi Digital

Meski ABUBA Steak kian sukses dan merambah bisnis lain, Ali mengatakan pihaknya mengalami kesulitan dalam mengkoordinasi pekerjaan secara terintegrasi. Ia menceritakan, pada awal ABUBA Steak berdiri, semua proses koordinasi dan pendataan pekerjaan dilakukan secara konvensional atau manual. 

Karena pendataan adalah suatu hal yang penting, ABUBA Steak kemudian mulai melirik penggunaan aplikasi dan software menggunakan ERP System dari Odoo. Dengan sistem ini, Ali dan pihaknya bisa merasakan semua data dan pekerjaan terintegrasi dengan baik.

Sejak menggunakan Odoo, proses bisnis yang sebelumnya dilakukan dengan 10 langkah, bisa menjadi lebih efektif dengan 3-4 langkah. Selain itu, tanpa adanya Odoo, Ali mengaku akan kerepotan jika sistem kerja dari rumah atau work from home dilakukan.

Selain melakukan transformasi digital, Ali pun gencar melakukan peningkatan produktivitas. Mindset produktivitas tersebut juga diterapkan oleh ABUBA Steak dengan menerapkan berbagai program peningkatan produktivitas sehingga bisnis semakin baik dari hari ke hari.

ABUBA Steak telah menerapkan berbagai alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas seperti 5S, Continuous Improvement, Suggestion System, Balance Scorecard, Knowledge Management, K3, Total Quality Management, Service Excellent dalam sistem yang terintegrasi yaitu Enterprise Resource Planning (ERP).

Salah satu implementasi knowledge management di ABUBA Steak adalah dengan mengirimkan 25 top management untuk mengikuti pelatihan peningkatan Produktivitas dari Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah (P3D) Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta. 

Baca Juga: Kisah Sukses Alice Norin dan Nella’s Style Bangun Bisnis Lewat Live Streaming

Tawarkan Kerja Sama Bisnis yang Unik

Dalam melakukan ekspansi bisnis, ada berbagai jenis kerja sama yang ditawarkan oleh ABUBA Steak yang sedang berjalan, contohnya sebagai berikut.

1. Sebagai Pemasok

Untuk menjadi rekan bisnis ABUBA Steak, seorang calon mitra hanya cukup mengisi format registrasi yang berisikan tentang profil perusahaan, produk, atau tipe layanan, katalog produk atau deskripsi produk dan tim manajemen ABUBA Steak akan menghubungi calon mitra tersebut. 

Adapun, supplier yang dimaksud adalah perusahaan yang menyedikan dan menyuplai t-shirt, jaket, sweater, sandal, sepatu, topi kepada pihak pertama. 

2. Sebagai Tamu

Misterius Mystery Guest adalah kontraktor honorer perorangan (freelancer) yang bekerja secara anonim (rahasia) dan berperan sebagai pelanggan biasa. 

Mystery Guest akan bertugas mengevaluasi pelayanan bisnis dari PT. ABUBA berdasarkan pengalaman yang didapat melalui kunjungan, panggilan telepon atau penilaian online. Lalu Mystery Guest harus melengkapi dan mengirimkan kuesioner dan laporan untuk menggambarkan secara rinci, layanan yang dilihat dan didapatkan saat kunjungan. 

Selanjutnya, Mystery Guest akan menerima bayaran berupa uang atau produk atas tugas yang telah diselesaikan. Dari gerai ritel, restoran, perusahaan untuk memastikan bahwa layanan mereka telah sesuai dengan yang diharapkan. 

3. Sebagai Pengulas Makanan

Ketiga, ada program Food Reviewer, di mana nikmati pihak manajemen akan memberikan produk gratis untuk bisa diunggah di media sosial milik mitra yang bekerja sama.

4. Sebagai Penyewa

Terakhir, kerja sama yang dihadirkan untuk saat ini seputar penyewaan tempat yang dihadirkan oleh PT ABUBA. Adapun, beberapa kemitraan yang akan hadir, seperti Reseller B2B dan B2C, Referral Program, Sewa Gudang, Logistik. Pengolahan dan Periklanan.

Nah, itulah beberapa kunci sukses yang dilakukan oleh ABUBA Steak. Semoga menginspirasimu, ya! 

Baca Juga: Belajar dari Kesuksesan Chairul Tanjung: Si Anak Singkong yang Pantang Menyerah dan Penuh Inovasi